Koranprabowo.id, HotNews :
Puncak Jaya (Nemangkawi Ninggok) adalah sebuah puncak tertinggi yang menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman yang terdapat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Puncak Jaya atau Piramida Carstensz mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya terdapat gletser dengan nama yang sama yakni gletser Carstensz, satu-satunya gletser tropika di Indonesia, yang tersisa dan secara perlahan mulai menipis akibat pemanasan global.
Puncak ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan ke-7 tertinggi di Asia Tenggara. Puncak Jaya adalah salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia


Teman – teman,
Gunung ini pertama kali ditemukan oleh Jan Carstensz, warga negara Belanda sekitar thn.1623, setibanya disana dia bingung karena ada puncak salju (Gletser) disana padahal wilayah tropis baginya ini sesuatu yang dianggap tidak masuk akal pada masa itu. Laporannya tentang gunung bersalju ini bahkan sempat dianggap lelucon oleh banyak orang di Eropa. Hal ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik mengenai geografi, flora, dan fauna di Papua. Nama Carstensz pun diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam nama gunung, yang kini dikenal sebagai Piramida Carstensz.
Selain itu, gletser ini juga menjadi salah satu lokasi yang dilindungi dan dijaga kelestariannya, sebagai bagian dari warisan alam Indonesia.Kemudian seiring waktu disusul lagi beberapa peneliti maupun pendaki gunung tingkat dunia lainnya.

Selain menjadi puncak tertinggi di Indonesia, juga masuk dalam daftar World Seven Summits. Puncak-puncak tertinggi di dunia ini mewakili setiap benua. World Seven Summits terdiri dari Kilimanjaro di Afrika, Gunung Elbrus di Eropa, Denali di Amerika Utara, Gunung Aconcagua di Amerika Selatan, Evereset di Asia, Vinson Massif di Antartika, Kosciuszko di Australia, dan Puncak Jaya di Oseania.

Maret 1964, tiga anggota TNI dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yakni Lettu Soedarto, Sugirin, dan Fred Athaboe, berhasil menorehkan sejarah dengan menjadi pendaki lokal pertama yang membentangkan Merah Putih di puncak tertinggi Indonesia dalam Ekspedisi Cendrawasih. Keberhasilan ini diikuti tiga pendaki dari Mapala UI, Sinarmas Djati, Henry Walandouw, dan Rafiq Pontoh, yang mencapai Carstensz pada pertengahan 1972.

Yang terbaru kita dikagetkan dengan musibah atas dua orang pendaki senior, Elsa Laksono dan Lilie Wijayati, asal Jakarta dan Bandung, yang ditemukan meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2025 saat melakukan pendakian menuju puncak tertinggi di Indonesia ini. Peristiwa ini terjadi saat mereka dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz, yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid. Keduanya merupakan bagian dari kelompok tim ekspedisi profesional yang terdiri dari sepuluh pendaki lainnya,
Jenazah Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono kemudian dievakuasi menggunakan helikopter menuju Mimika, sebelum akhirnya dijemput oleh pihak keluarga mereka diduga meninggal usai mengalami hipotermia.
‘Inalilahiwainalilaihi’rajiun, RIP.
(Red-01/Foto.ist)






