Koranprabowo.id, Parekraf :

Taman Makam Pahlawan di Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ..ini benar-benar telah menjadi ‘saksi bisu’ apa yang telah diberikan oleh para pejuang dan pahlawan dalam menjaga tanah air dikala melawan Jepang 30 Desember 1945 yang dipimpin Almarhum Mayor Purn. Arifin Djamil.

Erangan dan pekik perjuangan dan Allahu akbar yang menyatu bersama darah mengering dan rangka-rangka yang seharusnya dimuliakan kini tiada ubah hamparan lapang tiada berarti , mungkin kelak hamparan ini akan menjadi lapangan bola, sirkus keliling atau menjadi hutan kota?

Digerbang dimana terletak Tugu perjuangan yang berbentuk bambu runcing sama saja, tiada sakral dan nilai seolah benda rongsok sebagaimana yang tersebar di Kab.Rejang lebong lainnya.

Bahkan saat kaki hendak kedalam, terasa kian berat seolah banyak tangan yang menahannya untuk masuk mungkin mereka takut dipermalukan lagi setelah banyak masyarakat yang mencemooh atas hal ini. Ya Allah.

Tugu perjuangan yang awalnya ‘direncanakan’ sebagai simbol perjuangan dan warisan nyata jika disana pernah terjadi pertempuran antara lasakar rakyat, tentara, polisi melawan Jepang yang modern kini ya seperti ini.

Dahulu mereka disini menjemput takdir apalagi setelah Jepang sebelumnya membakari rumah-rumah penduduk. dan jembatan Tabarenah pun sengaja diputus dan dihancurkan agar Jepang terkunci disini dan mereka tahu ada warisan leluhur berupa aneka tambang yang juga harus dijaga. Kalau pun persenjataan kita lemah namun kekuatan rakyat sekitar menjadikan kekuatan lain saat itu.

Tugu perjuangan dibangun oleh Kapten Berlian yang menghimpun puluhan jenasah para patriot, TNI, Polisi dsb. Kini kesakralan tempat itu tiada lagi , seolah tida bertuan.

‘Akan terus kita diamkan seperti ini?

(H&Team/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?