Koranprabowo.id, Politik :
Akhirnya Cak Lontong – Ketua Timses Pramono-Doel saat Pilgub DKI Jakarta 2024 lalu yang pernah ‘mengeluh’ karena sejak dia menjadi Timses banyak ‘job’-nya yang dibatalkan pemesan , kini bisa tersenyum karena terpilih sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol sejak Sabtu, 26/4 lalu. ‘Eheheh.

Cak Lontong yang bernama asli Lies Hartono ini terpilih atas hasil RUPS Tahunan BUMND Jakarta ini bersama Sutiyoso dan mantan Direktur PT Garuda Indonesia thn.2020-2024 – Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama. Nama Irfan ini juga pernah heboh karena sempat diperiksa Kejaksaan Agung dalam kasus Korupsi pengadaan pesawat pada periode 2011-2021 yang merugikan negara sekitar USD 609 juta atau Rp 9,37 triliun. Bahkan dari beberapa sumber disebutkan jika Total kerugian yang diderita PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat Irfan dirut selama tahun 2020-2024 kerugiannya lebih dari Rp. 17 triliun?, itukah yang menyebabkan Meneg BUMN – Erick tohir memecatnya Jumat (15/11/2024) lalu?

Masuknya nama Sutiyoso pun tidak aneh, karena rumahnya di Bekasi pernah dijadikan tempat pengumuman Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno Kamis (5/9/2024) sebagai kandidat Pilkada Gub. Jakarta lalu.

Padahal Senin 15 Juni 2015, Komite Aksi Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), melakukan demo didalalam gedung Nusantara III DPR, yang intinya ‘menolak’ Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM)

Bahkan nama Sutiyoso ini pun masuk dalam aksi sejumlah aktivis, akademisi, mahasiswa, dan elemen masyarakat sipil di Aksi Kamisan ke-806 depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/2/2024). Yang mana diduga sebagai salah satu jenderal PELANGGAR HAM?

Yang anehnya, Sutiyoso saat Pilpres 2024 lalu dia bukan mendukung Ganjar-Mahfud namun mendukung Anies-Cak Imin bersama beberapa purnawirawan lainnya; Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Laksdya TNI (Purn) Deddy, Mayjen TNI (Purn) Jul Effendi, Mayjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, Mayjen TNI (Purn) Sunarko, Mayjen TNI (Purn) Gadang, Marsda TNI (Purn) Iman Sudrajat dan Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf.
Juga merekalah yang meminta Presiden Prabowo kemarin untuk melengserkan Wapres Gibran, kepada pers dia mengatakan nasib bangsa ini dipertaruhkan andai Presiden Prabowo sakit atau berhalangan tetap, maka otomatis Gibran yang jadi Presiden. “Dengan model (Gibran) kayak gitu, apa cukup menangani masalah negara yang sangat kompleks. Nasib bangsa ini dipertaruhkan,”katanya.
TIDAK APA MODELNYA KAYA GITU, NAMUN SELAMA USIANYA INI GIBRAN TIDAK PERNAH DIDUGA SEBAGAI PELANGGAR HAM.
‘Kadang politik nasional itu lebih lucu dari panggung Srimulat atau Komika.
‘Ahahaha, Agh, sudahlah..
(Red-01/Foto.ist)




