Koranprabowo.id, Politik, Selebriti :

Selasa, 14/10/2017, Presiden Jokowi bertemu – Vlogger kondang asal Amerika Serikat, Casey Neistat di Bandara Halim PK, Jakarta timur , Dalam kesempatan tersebut, Casey hanya menanyakan kepada Jokowi soal arti “kreativitas” bagi anak muda di Indonesia. “Persaingan dunia akan semakin cepat. Sehingga, anak muda harus bisa kreatif dan inovatif untuk menghadapi persaingan tersebut. Tidak ada batasan kreativitas untuk itu,” kata Jokowi yang juga menolak diajak bicara tentang situasi politik saat itu. Casey yang mempunyai 3 juta pengikut di Instagram dan 11,4 juta pelanggan di YouTube pun mengakhiri videonya dengan teks “Sitting Down with the President” di kanal Youtube-nya.

Jumat, Tgl. 27 Oktober 2017, Presiden Jokowi bertemu dengan puluhan artis dan musisi, terkait persiapan perayaan Hari Sumpah Pemuda. Saat itu hadir diantaranya Titik Puspa, Sys NS ,Krisdayanti, Yuni Shara dsb. Jokowi menegaskan bangsa dan negara besar ini memang menjadi milik anak-anak muda maka berhimpunlah dalam kebaikan.

Selasa, Tgl.14 Juli 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengundang lebih dari 10 artis dan youtuber ke Istana Merdeka, Jakarta. Pesan Jokowi saat itu adalah kiranya mereka ikut mengkampanyekan penanggulangan pandemi Covid19 dsb. Hadir saat itu Ari lasso, Andri taulani, Raffi ahmad, dsb.

Senin (29/7/2024), hampir 100 artis dan youtuber datang ke IKN menemui Presiden Jokowi meminta informasi akhir tentang pembangunan IKN Nusantara . Namun saat diminta tanggapan tentang Pilpres 2024 dsb , beliau menolak menjawab. Eheheh.

Kemarin, Senin (20/4) , Jokowi bertemu dengan puluhan youtuber dan vloger dari berbagai daerah di sebuah hotel sederhana Solo. Apapun , Saya sangat salut dan hormat kepada mereka sebagai ‘Pembela Jokowi ini. Mereka dengan tulus tanpa pamrih membendung narasi2 sampah busuk yang ditujukan kepada Jokowi oleh para pembencinya. Bukan hanya untuk menjaga martabat dan reputasi Jokowi tapi terlebih lagi melindungi masyarakat dari polusi informasi hoak dan fitnah serta untuk menjaga budaya dan keadaban bangsa indonesia.

Semakin banyak orang membenci Jokowi maka semakin banyak pula orang yang ‘menjaganya’, yang tidak perlu harus ada di Istana mereka punya cara dan gaya sendiri. Dan semakin banyak orang yang ‘mengganggu Gibran maka akan ada arus perlawanan sebagaimana mereka menjaga Jokowi dan Prabowo. Mereka salah strategi, ahaha.

Jokowi adalah DEWA dalam penerapan simbol-simbol komunikasi politik dan telah terbukti sejak Pilgub DKI Jakarta thn.2012 lalu, nasional dan internasional. Itu yang mereka lupa. Dan sejatinya persiapkan saja diri baik-baik untuk melawannya di Pilpres 2029 yad karena Prabowo – Gibran adalah harga mati bagi 58% pendukungnya.

‘Bingung?, Habis bensin?

‘Udah gitu aja?

‘Wkwkwkwkw…

(Red-01/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?