Koranjokowi.id, Imajiner, Internasional :
Hari ini, Jumat (11/4) , Presiden Prabowo telah bertemu dengan Presiden Turki – Recep Tayyip Erdogan. Prabowo merasa terkesan karena diterima baik di ibu kota Turki, Ankara.”Saya diterima dengan baik di sini, kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki,” kata Prabowo . Demikian awal pembicaraan saya dengan Presiden Sukarno , yang akrab saya panggil ‘Paduka’ di teras belakang Istana Cipanas, Jawa Barat.


“Bisa Paduka ceritera bagaimana kisah nama Paduka menjadi sebuah nama jalan di Turki”, tanya saya, beliau saat itu sedang menonton televisi tentang meninggalnya Titik Puspa, matanya terlihat berkaca pastinya banyak kenangan manis dengan ‘Eyang Titik Puspa ini.
Beberapa saat Paduka terdiam. “Kita berdoa Alfatihah untuk Titik, Rief”, kami pun terdiam dalam doa. Sesudah mengucap Aamiin Yarabil’alamiin, wajahnya kembali sedikit cerah dan memulai menjawab.

Sebelum memulai ceritera, Paduka mengingatkan saya bahwa Presiden Jokowi bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Kulliyesi, Ankara,Turki (6/7/2017) lalu. Bahkan Erdogan memanggil Jokowi dengan sapaan “my brother” . Presiden Erdogan menyukai gaya kepemimpinan Jokowi sejak thn.2014 . “Yang saya heran setiap mereka bertemu pastinya itu ada foto selfie, dijaman saya itu belum ada selfi-selfian, ahahaha”, Paduka tertawa saya pun ikut, dari kejauhan saya melihat Niki-Aspri Paduka mengintip dari jendela. Matanya melotot. ‘Digh.

Paduka merapihkan kopiahnya dan mulailah berceritera. Saya , ibu Fat dan rombongan tiba di kota Angkara, Turki pada 24 April 1959 yang disambut oleh PM Adnan Menderes, mewakili Presiden Turki, Celal Bayar. Warga Turki demikian memadati sepanjang jalan, serangkaian acara pun digelar Termasuk ke-makam Mustafa Kemal Atatürk, Presiden pertama sekaligus pendiri Republik Turki sejak 1923. Saya sangat mengidolakan almarhum Ataturk sejak muda

Kemudian , saya ke Kota Istanbul dengan menggunakan kereta menuju Istanbul University untuk menerima Piagam Gelar Doctor Honoris Causa dari dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) dengan nama ‘Achmad Soekarno.

Istanbul / Konstantinopel adalah kota terbesar di Turki, berfungsi sebagai pusat ekonomi, budaya, dan sejarah negara. Kota ini terletak di antara benua Eropa dan Asia, memiliki populasi lebih dari 15 juta penduduk, atau setara dengan 19% populasi Turki. Istanbul adalah salah satu kota terpadat di Eropa, sekaligus menjadi kota terbesar ke-15 di dunia.

Disana juga ada Hagia Sophia , sebuah bangunan gereja era Kaisar Bizantium Yustinianus Agung. Ini juga merupakan katedral terbesar yang pernah dibangun di dunia selama hampir seribu tahun, hingga terselesaikannya pembangunan Katedral Sevilla (1507) di Spanyol. Kemudian gereja ini ‘dihibahkan’ menjadi masjid sekitar tahun 1935 dan museum.“Tapi saya belum sempat kesana saat itu karena jadwal padat dan situasi politik dunia sedang tidak baik-baik saja”, potong Paduka sambil menyeruput teh panasnya.
Turki adalah negara pertama tur dunia saya ditahun 1958-1959, selain ke 12 negara seperti Polandia, Hungaria, Rusia, Skandinavia, Brasil, Argentina, Meksiko, Amerika Serikat (hanya Los Angeles), Jepang, Kamboja, dan Vietnam Utara.Semua kunjungan ini berkesan dan membawa dampak baik bagi ekonomi Indonesia, itu juga yang dilakukan Jokowi dan Prabowo kemarin. “Nggak ada yang gratis kalau pun lelah dan dicemooh para lawan politik dengan ucapan hanya jalan – jalan, itu sudah terbukti kita pasti membawa investasi dari Turki begitu sebaliknya. Saya bangga Jokowi dan Prabowo mampu melanjutkannya dengan baik”, kata Paduka sambil mengangkat jempolnya.
Kemudian Paduka melanjutkan ceriteranya, setelah kembali ke Kota Ankara saya diminta meresmikan perubahan nama jalan pusat kota , dari nama jalan Hollanda Caddesi menjadi jalan Sukarno Caddesi, “Sebagai pribadi dan bangsa dan negara saya dimuliakan, membuat saya bangga dan terharu pastinya”.

Atas hal ini sekembali ke Indonesia, saya juga mengusulkan ada nama jalan Mustafa Kemal Atatürk di Jakarta, minimal di area jalan Menteng karena ada kantor Dubes Turki disana. Namun yang saya dengar dari Presiden Jokowi sekitar thn.2021 usulan ini menjadi pro-kontra khususnya dikalangan umat Islam. Saat saya sampaikan hal ini, almarhum Ataturk tersenyum. “Biar saja ,bung. Jangan dipaksakan” seperti itulah tanggapannya.

Mustafa Kemal Ataturk lahir tahun 1881 di kota Salonika (Yunani) yang berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Ayah Ataturk awalnya seorang pedagang kayu sama seperti Jokowi.
Di usia ke 12 tahun, Ataturk menempuh pendidikan militer dan berlanjut belajar di akademi militer di Istanbul hingga lulus pada tahun 1905. Kemudian ikut berperang melawan Italia di Libya. Dia juga terlibat dalam Perang Balkan (1912 – 1913). Pada 1915, dia dan pasukannya memukul mundur invasi Sekutu di Dardanelles. Turki selatan. Kemudian menjadi Presiden Turki pertama sejak 29 Oktober 1923 . “Beliau Meninggal dunia usia 57 karena sakit tgl. 10 November 1938, beliau kurang istirahat dalam hidupnya. Karena terus berjuang untuk bangsa dan negaranya. Saya sempat ke makamnya yang terletak disekitar Istana saat itu”, kata Paduka.
Paduka kemudian terdiam, dan sempat melirik televisi dimana Wapres Gibran hadir melayat rumah duka ‘Eyang Titik, “Gibran, AHY, Dedi Mulyadi, itu calon pemimpin nasional sesudah Prabowo. Mereka senang bekerja karena masih muda”, kata Paduka. “Bagaimana dengan Kang Emil?”, tanya saya. “Emil masih sibuk dengan urusan Lisa Mariana, eheheh”, saya pun ikut tertawa. ‘Ehehehe.

Mustafa Kemal Atatürk dan istrinya Latife Uşakizâde tahun 1924
Tiba – tiba muncul Niki- Aspri Paduka mantan Kowad-nya Korea sambil membawa teh pahit panas dan ‘cemilan-cepuluh berupa singkong rebus, martabak dan buah klengkeng kegemaran Paduka. “Kamu tadi sempat ketemu Niki.Rief?”, goda Paduka. Saya menggeleng.

“Niki, kalian sedang marahan?”, goda Paduka. Niki pun menggeleng. Matanya melotot tajam ke saya. Paduka tersenyum, kemudian pamit keruang dalam. Tinggalah saya dan Niki. “Kamu tadi ngomong apa sama Paduka?”, tanya Niki sinis sambil merapihkan pakaian militernya. Saya menggeleng. “Sok ganteng kamu, telepon gak diangkat, WA gak dibalas”, katanya lagi kemudian meninggalkan saya sendiri.
‘ Lagh dia ini tahu ‘nggak sih kalau saya sudah punya istri, anak tiga dan cucu satu?.
BERSAMBUNG
(Red-01/Foto.ist)




