Koranprabowo.id, Istana :

Dalam diskusi saya dengan PimRed siang tadi melalui seluler (11/4) banyak hal yang saya catat , dan PimRed mengijinkan untuk dishare hal ini, berikut catatan besarnya :

1.Sejak thn.2014 lalu, Presiden Jokowi mengatakan jika sektor jagung Indonesia memiliki potensi besar, baik sebagai bahan pangan, pakan ternak, maupun bahan baku industri. Produksi jagung nasional mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan memiliki potensi untuk diekspor termasuk untuk pakan ternak dan kebutuhan industri. Sehingga perlu penanganan dan manajemen yang baik dalam kualitas dan efisiensi produksi. 

2.Jagung dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti tepung jagung, minyak jagung, dan biofuel (etanol)

3.Jagung menjadi solusi penting untuk ketahanan pangan karena fungsinya sebagai sumber karbohidrat alternatif dan bahan baku untuk industri peternakan dan makanan. Selain itu, jagung memiliki potensi produktivitas yang tinggi, bahkan melebihi beras, kaya serat dan vitamin, serta variasi gizi dalam pola makan

4.Potensi produksi jagung di Indonesia terus menaik bahkan di tahun 2024 mencapai 15,21 juta ton, dengan luas panen mencapai 2,55 juta hektar. Yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara menjadi tiga provinsi dengan produksi jagung tertinggi di Indonesia

5.Target Panen jagung nasional thn.2025 sekitar 15,585 miliar gantang, naik sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Luas lahan jagung yang ditanami pun diperkirakan mencapai 94,0 juta hektar, naik 3,4 juta hektar dari tahun lalu

6.Atas poin 5 diatas, kalau pun di thn.2024 kita mengimpor jagung sebanyak 1,5 juta ton, maka di thn.2025 ini seharusnya tidak lagi terjadi.

7.Harga jagung di tahun 2025 Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung di tingkat petani menjadi Rp.5.500 per kg, naik dari sebelumnya Rp5.000, mulai Februari 2025

8 .Mak Bulog pun ‘diwajibkan’ mengejar target dalam bentuk SPHP (Subsidi Pangan Harga Pasar) sebesar 250 ribu ton pada tahun 2025. 

ATAS HAL INI ADA CATATAN BESAR KAMI

1.Bagaimana caranya Presiden Prabowo melalui Kementan dsb menetapkan HPH Jagung diantara Rp.5.500-6.000/Kg di seluruh daerah kalau pun ada perubahan iklim dsb

2.Bagaimana caranya Presiden Prabowo melalui Menkopangan, Kementan, Indag, dsb meminta Bulog agar mulai ‘menjemput-bola’ hingga desa-desa selain untuk menjaga HPH juga menghindari dari mafia dan penimbunan Jagung

3.Bagaimana caranya Presiden Prabowo meminta Menkopangan, kementan, Indag, TNI/POLRI, dsb untuk ‘mengawal’ ketersedian , produksi dan distribusi bibit jagung yang handal, pupuk tersedia sesuai kebutuhan, memberantas mafia jagung di desa-desa, insektisida, irigasi yang baik dan alat semprot (sprayer) lebih optimal khususnya di tahun 2025 ini.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?