Koranprabowo.id, Selebriti :
Inalillahiwaina’ilaihi rajiun, kabar duka untuk kita semua, artis kawakan Titik Puspa meninggal dunia Kamis (10/4/2025) pkl.16.42 di usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta, setelah menjalani perawatan selama 15 hari akibat pendarahan otak. Eyang Titiek memang senior dalam segala hal, artis musik, film, dsb sejak tahun 1966. Bahkan di era modern 2000-an, Eyang Titiek masih aktif menghibur pemirsa TV di Tanah Air. Termasuk melahirkan Operet Papiko, Taman Ria Safari (1972)

Eyang Titiek terlibat di lebih dari 20 film pada periode 1966 hingga 2017. Awal mula karier Eyang Titiek di dunia tarik suara dimulai di Semarang, ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat Bintang Radio.
Pada tahun 2009, Eyang Titiek sempat didiagnosis menderita kanker serviks. Setelah menjalani perawatan selama beberapa bulan, termasuk kemoterapi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, ia dinyatakan sembuh dari kanker. Kalaupun dalam sakit, Eyang Titiek sempat menulis puluhan lagu di RS. Ia mengungkapkan bahwa doa dan perawatan di rumah sakit menjadi faktor utama kesembuhannya.

Sedikit orang tahu jika Presiden Soekarno, memiliki peran penting dalam memberikan nama panggung kepadanya dengan nama panggungnya, ‘Titiek Puspa’ dari nama aslinya ‘Sudarwati di tahun 1950-an. Eyang ini kelahiran Tanjung, Kalsel 1 November 1937.
Setelah pindah ke Jakarta, Eyang Titiek tampil di berbagai panggung, termasuk siaran musik di RRI. Pada akhir 1960, ia mendapatkan kesempatan langka untuk menyanyi di Istana Negara. Disanalah Eyang bertemu ‘idolanya’ Presiden Sukarno, saat mendengar Eyang diminta tampil hampir semalaman tidak bisa tidur.

Usai tampil, Presiden menemuinya , menyalami dan berkata. “Wah, suaramu apik, kowe cantik, pinter nganggo kain.” , sejak itu pula Eyang menjadi penyanyi tetap istana dibawah pimpinan Jack Lesmana (ayah dari Indra dan Mira Lesmana) untuk mempromosikan budaya Indonesia dan mengikuti kegiatan beliau jika keluar negeri.
Tahun 1957, Titiek Puspa menikah dengan penyiar RRI, Zainal Ardi, namun mereka berpisah. Ia kemudian menikah lagi dengan Mus Mualim pada tahun 1970 dan dikaruniai dua anak, Ella Puspasari dan Petty Tunjung Sari. Meski sudah berkeluarga, kariernya tetap bersinar.

Saat HUT ke-80 , tgl. 1/11/2017 lalu , Eyang Titiek berkirim doa kepada Presiden Jokowi, Dalam doanya ia berharap, para pemimpin serta pemangku kepentingan seperti TNI dan Polri agar dapat membawa Indonesia menjadi lebih jaya. “Terutama ya Tuhan, bimbinglah Bapak Jokowi dan seluruh jajarannya, TNI, Polri, dan seluruh orang yang punya wewenang, punya tugas, punya pemikiran, punya karya yang membuat Indonesia lebih jaya. Peluklah mereka dan berikan support. Semakin sadar akan segala perintahmu, isyaratmu, karuniamu, dan laranganmu,” ujar Titiek.

Atas ijin Presiden Jokowi , foto Eyang pun terpampang dalam prangko thn.2020 lalu

Selamat jalan, Eyang Titiek. Kenangan dan karyamu akan selalu abadi dalam hati kami.
Aamiin yarabal’alamiin, al fatihah.
(Foto.ist)




