Koranprabowo.id, Kepala’Daerah :

Sebagaimana wangsit Prabu Siliwangi , Sri Baduga Maharaja – Raja Pajajaran thn. 1482 – 1521 sebelum ‘nga-hyang/menghilang/moksa di thn.1521, ada yang menarik yaitu pada alinea ke- 6, yaitu :

Sakabéh turunan dia ku ngaing bakal dilanglang. Tapi, ngan di waktu anu perelu. Ngaing bakal datang deui, nulungan nu barutuh, mantuan anu sarusah, tapi ngan nu hadé laku-lampahna. Mun ngaing datang moal kadeuleu; mun ngaing nyarita moal kadéngé. Mémang ngaing bakal datang. Tapi ngan ka nu rancagé haténa, ka nu weruh di semu anu saéstu, anu ngarti kana wangi anu sajati jeung nu surti lantip pikirna, nu hadé laku lampahna. Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku wawangi

…. Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang susah, tapi hanya mereka yang bagus perangainya. Apabila aku datang takkan terlihat; apabila aku berbicara takkan terdengar. Memang aku akan datang tapi hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan, yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan bagus tingkah lakunya. Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri dengan wewangian.……

Nah, acara hari ini yaitu ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’ Dedi Mulyadi (ANNKW-DEDI), bagi kami adalah salah satu implementasinya karena ‘menyebarkan wewangian’ SILIH ASAH – ASIH – ASUH.

Ya, Alhamdulillah pagi tadi (12/4, kami – saya dan Oca hadir di acara ANNKW-DEDI ini , yang dimulai sejak pkl.09.00 bertempat di halaman Bale Pakuan/ Gedung Pakuan, Kota Bandung. Ini merupakan ‘terobosan baru’ dari Gubernur Jawa Barat – Dedi Mulyadi sehingga lebih ‘merakyat’ tidak sebagaimana gubernur sebelumnya yang selalu ‘ekslusif. Eheheh.

Kang Dedi selalu berhasil menarik perhatian warga Jabar khususnya kami yang di Kota Bandung, dimana sebelumnya ‘menyapu habis’ PKL liar dikawasan jalan Pasteur, semoga ini tidak seremonial dan dapat dilanjutkan oleh Walikota Bandung – Kang Farhan. Hanya ada yang lupa ‘kabel-kabel’ telepon maupun listrik lupa di-sweeping Kang Dedi ya?

Kegiatan ANNKW-DEDI pertama ini memang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Untuk selanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan setiap Rabu secara tematik di desa atau kelurahan yang membutuhkan intervensi layanan publik.

ANNKW-DEDI ini terdiri atas pelayanan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan konsultasi UMKM, Moyanvet (Mobil Pelayanan Veteriner), pemdampingan lansia dan anak terlantar, serta layanan bibit gratis. Cek Kesehatan Gratis, Samsat Keliling, SIM Keliling, pembagian 1.500 paket susu pasteurisasi, perekaman KTP dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan pendaftaran/pengaduan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Termasuk acara hiburan berupa pagelaran wayang golek, dongeng anak, _photobooth_, Calung Sunda Bobodoran, lomba anak berupa lomba menyanyi, baca puisi,dsb.

Mun ngaing datang; teu ngarupa teu nyawara, tapi méré céré ku wawangi.

Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri dengan wewangian.

‘Wallahualam bishowab.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?