Koranprabowo.id, Politik :

Nama Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno , ijin saya memanggilnya ‘Eyang Try’ setelah lama tidak terdengar, ‘ujug – ujug’ dalam sepekan ini menjadi viral, semua gegara ada nama dan ttd-nya di surat 8 Pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI khususnya pada point ke-8 , yaitu Mengusulkan pergantian Wapres – Gibran Rakabuming raka kita pun ‘paham’ apa sebenarnya tujuan gerakan ini.

Sebetulnya ‘malas’ jika kita harus berhadapan dengan orang2 tua sepuh ini, namun mereka punya hak konstitusi , kita pun sama , punya hak untuk menyikapi gaduhnya hal diatas. Karena kita adalah relawan Jokowi, Prabowo & Gibran, kita juga pun punya catatan sendiri tentang mereka juga sosok Wapres Orde Baru ini , namun sebelumnya kami selaku sesama ‘urang sunda’ salam takjim kepada istri beliau , ibu Tuti Sutiawati Sutrisno sebagaimana takjim kami kepada ibu Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah, istri mantan Wapres thn.1983-1988 – Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah. Perempuan Sunda yang penuh kehangatan dan mengabdi.

2. Kamis, 12 September 2019. Beberapa aktifis dan keluarga korban Kerusuhan Tanjung Priok , Jakarta utara tahun 1984 lalu melakukan aksi bentang spanduk di seputaran Polres Jakarta Utara, yang intinya mereka tidak puas atas penyelesaian hukumnya dan tetap meminta menyeret petinggi militer saat itu yang diduga terkait. Pertanyaannya mengapa ada nama dan foto Eyang Try Sutrisno?

3.Jumat (23/12/2022), Jokowi menjenguk Eyang Try Sutrisno yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, “Tadi saya sempat ngobrol banyak dengan Pak Try dan beliau menyampaikan banyak hal mengenai bangsa dan negara ini, segera diberikan kesembuhan dan senantiasa sehat”

4.Kamis, 22 Februari 2024 diselenggarakan ‘Aksi Kamisan ke-806’ oleh aktifis dan keluarga yang terkait kasus-kasus pelanggaran berat HAM masa lalu. Dispanduk mereka menampilkan foto Prabowo Subianto, Wiranto, Sutiyoso, Try Sutrisno, Hendropriyono, Sjafrie Sjamsoeddin— yang mereka anggap bertanggungjawab atas kasus-kasus pelanggaran berat HAM.

Mereka juga memerintahkan Jaksa Agung , kembali, menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas HAM sesuai mandat UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM, termasuk membentukan pengadilan HAM ad hoc untuk kasus penghilangan paksa 1997 – 1998 para terduga pelanggar HAM yang terlibat dalam semua kasus pelanggaran berat HAM, termasuk yang terkait KUDATULI – Kerusuhan 27 Juli 1996 . Dimana juga KOMAS HAM mengatakan ada 5 orang meninggal dunia, 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, 136 orang ditahan. Adapun Eyang Try saat itu menjabat sebagai Wapres ke-6 thn.1993-1998 dan Sutiyoso sebagai Pangdam Jaya.

6.Saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan, Jumat (24/5/2024) di Ancol, Jakarta Utara.PDIP mengaku tidak mengundang Presiden Jokowi dan Wapres KH.Maruf Amin karena kesibukannya, namun Eyang Try Sutrisno datang

(Red-01/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?