Koranprabowo.id, Istana & Kabinet :
Teman teman Koranprabowo.id dimana saja berada,
Tepat tanggal 29 Januari 2025 lalu adalah 100 hari kerja Presiden & KMP – Kabinet Merah Putih , 100 HARI yang menjadi langkah awal dari perjalanan panjang pemerintah untuk untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia sebagaimana disampaikan saat kampanye Pilpres 2024 lalu. Catatan kami sbb, mohon maaf jika ada yang tertinggal.
Penghapusan Utang UMKM
Kebijakan Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 5 November 2024. Kebijakan ini adalah langkah besar yang diambil pemerintah untuk meringankan beban pelaku UMKM, khususnya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan.
Program penghapusan utang UMKM dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, akan menjangkau 67 ribu pelaku UMKM dengan penghapusan utang senilai Rp2,4 triliun. Total nilai kredit macet yang akan dihapuskan mencapai Rp14 triliun untuk satu juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Penyelenggaraan Pilkada Serentak
Setelah melalui tahapan persiapan yang panjang, Rabu, 27 November 2024 bangsa Indonesia menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024. Pesta demokrasi yang diselenggarakan di 545 daerah pemilihan, terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, berjalan dengan aman dan damai.
Peningkatan Kesejahteraan Guru
Pendidikan merupakan kunci untuk kebangkitan sebuah bangsa dan guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru di seluruh penjuru tanah air. Di tahun 2025, alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN, mencapai Rp81,6 triliun, atau meningkat sebesar Rp16,7 triliun dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan peningkatan kesejahteraan guru, layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata juga terus diupayakan pemerintah. Anggaran sebesar Rp17,15 triliun dialokasikan untuk program rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta.
Kenaikan Upah Minimum Nasional
Di sektor ketenagakerjaan, pemerintah memutuskan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional pada tahun 2025 sebesar 6,5 persen. Kebijakan tersebut diumumkan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 November 2024. Upah minimum adalah jaringan pengaman sosial yang sangat penting, terutama bagi pekerja yang bekerja di bawah 12 bulan. Kenaikan upah minimum nasional ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga daya saing usaha.

Penurunan Harga Tiket Pesawat
Momen-momen penting bagi masyarakat, seperti Natal dan Tahun Baru, tak luput dari perhatian Presiden Prabowo. Kebijakan penurunan harga tiket pesawat pun diambil untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong pergerakan ekonomi dan pariwisata di tanah air pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025. Penurunan sebesar 10 persen berlaku pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, mulai dari maskapai, badan usaha milik negara (BUMN), hingga penyedia avtur menjadi kunci dari kebijakan ini.
Penurunan harga tiket adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru. Dalam upaya tersebut, jajaran Kabinet Merah Putih juga bersinergi untuk menjamin ketersediaan bahan pangan, kelancaran pasokan bahan bakar, keamanan masyarakat, hingga sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mobilitas orang dan barang.
Kenaikan HPP & Penghentian Impor Beras
Target swasembada pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo tidak akan pernah tercapai tanpa adanya dukungan terhadap para petani di seluruh tanah air. Oleh karena itu, dalam kurun waktu seratus hari pertama, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada para petani. Pertama, kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 dan jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Pemerintah juga memutuskan untuk menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan tersebut. Selain itu, pemerintah juga memutuskan untuk tidak mengimpor beras. Kebijakan-kebijakan ini merupakan kabar gembira bagi para petani sekaligus langkah fundamental pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Komitmen pemerintah dalam mendorong percepatan swasembada pangan juga terlihat dari perhatian Presiden Prabowo terhadap pengembangan lumbung pangan di sejumlah daerah di tanah air. Peninjauan areal lumbung pangan di Merauke, Papua Selatan pun menjadi kunjungan kerja perdana Presiden Prabowo pascadilantik. Merauke diproyeksikan menjadi salah satu lokasi pengembangan kawasan sentra produksi pangan di wilayah timur Indonesia.
Peluncuran Paket Stimulus Ekonomi
Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang merupakan amanat dari undang-undang tidak bisa dielakkan oleh pemerintah. Meski demikian, mendengarkan suara masyarakat, Presiden Prabowo memutuskan kenaikan tarif PPN hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah yang selama ini sudah dikenakan PPN Barang Mewah atau PPnBM, seperti pesawat jet pribadi, yacht, dan barang mewah lainnya yang dikonsumsi oleh golongan masyarakat mampu. Artinya, tidak ada kenaikan PPN untuk barang dan jasa selain yang tergolong barang-barang mewah. Kemudian, untuk barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, tetap mendapatkan fasilitas pembebasan PPN atau dikenakan tarif PPN nol persen. Presiden pun menegaskan komitmen pemerintah untuk mereformasi sistem perpajakan nasional dengan berorientasi pada masyarakat.
Sejalan dengan pemberlakuan kebijakan di bidang perpajakan ini, pemerintah juga meluncurkan paket stimulus dengan nilai mencapai Rp38,6 triliun yang menyasar rumah tangga berpenghasilan rendah, masyarakat kelas menengah, serta dunia usaha terutama untuk perlindungan UMKM dan industri padat karya. Stimulus antara lain berupa bantuan 10 kilogram beras per bulan bagi 16 juta penerima, diskon listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan berdaya maksimal 2.200 volt, insentif pajak penghasilan (PPh) pasal 21 bagi pekerja dengan gaji sampai dengan Rp10 juta per bulan, dan pembebasan PPh bagi UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta per tahun.

Makan Bergizi Gratis
Melaksanakan janji kepada masyarakat, di awal tahun 2025 pemerintah mulai melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) secara bertahap. MBG adalah program strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui akses gizi yang lebih baik. Program ini memberikan dampak di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian masyarakat, hingga ketahanan pangan. Pemerintah menargetkan pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia dapat mengakses program MBG.
“Program makanan bergizi kita berjalan, alhamdulillah. Kita telah luncurkan tanggal 6 Januari yang lalu dan sampai sekarang berhasil melayani 650 ribu anak-anak kita di 31 provinsi. Dan, untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak, bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak, September kita harapkan 15 juta anak, dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makanan bergizi,” kata Presiden Prabowo.

Penurunan Biaya Haji
Pemerintah dan DPR RI menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89,4 juta atau turun sekitar Rp4 juta dibanding rerata BPIH tahun 2024. Penurunan ini tentunya berdampak pada Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus ditanggung jemaah, yaitu turun sekitar Rp600 ribu. Presiden Prabowo menekankan, penurunan biaya haji ini tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan bagi para jemaah haji Indonesia.
“Mungkin pertama kali dalam sejarah republik juga kita turunkan harga naik haji. Itu pun saya belum puas. Saya perintahkan, cari lagi kesempatan, cari lagi peluang untuk turunkan harga, terus efisiensi, efisiensi, efisiensi,” ucapnya.
Pembaharuan Kebijakan DHE
Pemerintah juga memperbaharui kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) dan mewajibkan eksportir untuk menempatkan sebesar 100 persen DHE sumber daya alam di Indonesia minimal selama satu tahun. Kebijakan ini diambil untuk menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi nasional, sekaligus meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam demi kemakmuran rakyat.
“Semua perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah harus menempatkan hasil penjualan ekspornya di bank di Indonesia. Saya kira ini hal yang wajar, ini masuk akal. Mereka berusaha dengan dana yang bersumber dari rakyat Indonesia, setelah mereka berusaha dan mereka lakukan penjualan, hasil penjualannya wajar kalau ditaruh di bank-bank di Indonesia,” tegas Kepala Negara.

Pembangunan Infrastruktur
Keberlanjutan pembangunan infrastruktur, terutama untuk menunjang program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan dan energi, juga menjadi perhatian pada seratus hari Kabinet Merah Putih. Di awal tahun 2025, tepatnya tanggal 20 Januari, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan kapasitas total 3,2 gigawatt, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi dalam lima tahun ke depan. Tak hanya mandiri, Presiden optimistis Indonesia mampu menjadi salah satu pemain utama dalam transformasi energi global.
Tak hanya mengandalkan pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), pemerintah juga mendorong keterlibatan lebih dari sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.
“Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun,” kata Presiden.
Penanganan Cepat Bencana
Penanganan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah juga menjadi fokus pemerintah. Tim gabungan dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial, TNI, Polri, hingga pemerintah daerah bergerak cepat dalam menangani bencana alam di tanah air, di antaranya erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah. Di tengah kunjungannya ke Washington DC, Amerika Serikat, Presiden Prabowo pun tetap memantau kondisi di dalam negeri, terutama terkait penanganan bencana alam. Pada Selasa, 12 November 2024 pagi waktu Washington DC, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas (ratas) melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih untuk membahas perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.
Selain penanganan pascabencana, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya langkah mitigasi dan antisipasi terhadap bencana. Dalam ratas di Pangkalan TNI Halim Perdanakusuma, 23 Desember 2024, Presiden Prabowo menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dan penyebaran informasi kepada masyarakat terkait perkembangan cuaca terkini.

Efisiensi Anggaran
Arahan Presiden Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih sangat jelas, bahwa pemerintah harus fokus pada pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Pemerintahan yang bersih dan efisien, yang terbebas dari penyelewengan, kebocoran, hingga kongkalikong, harus diwujudkan. Penggunaan anggaran harus berorientasi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, program swasembada pangan dan energi, serta mendorong terobosan teknologi.
Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo pada 22 Januari 2025 menjadi pedoman jajaran pemerintah, pusat dan daerah, untuk meningkatkan efisiensi di kementerian/lembaga dan daerah masing-masing, dengan memprioritaskan pada peningkatan kinerja dalam pelayanan publik. Presiden meminta kegiatan-kegiatan yang tidak esensial, seperti yang bersifat seremoni hingga perjalanan dinas, dipangkas secara signifikan.
Dorong Investasi dan Perkuat Kerja Sama Luar Negeri
Pada November 2024, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan perdana ke luar negeri dengan mengunjungi enam negara sekaligus, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Persatuan Emirat Arab. Kunjungan ini dilakukan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru dan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil serta memenuhi undangan negara-negara sahabat. Lawatan perdana Presiden Prabowo ini memiliki arti penting dalam menunjukkan potensi sekaligus menjadi langkah signifikan dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis di kancah global. Upaya penguatan kemitraan menjadi bahasan utama Presiden Prabowo saat bertemu dengan sejumlah pemimpin negara sahabat, termasuk di sela-sela KTT APEC dan G20. Dari lawatan ini, Presiden kembali ke tanah air dengan membawa komitmen investasi senilai 18,5 miliar dolar AS.

Seratus hari telah dilalui oleh Kabinet Merah Putih, sebuah momentum yang menjadi langkah awal dari perubahan besar untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045. Berbagai pembenahan, inovasi, dan terobosan akan terus dilakukan demi menuntaskan misi Asta Cita, sekaligus mewujudkan Indonesia adil, makmur, dan sejahtera. Tetap optimistis melangkah ke depan untuk Indonesia yang lebih baik.
Sayangnya kita belum melihat bagaimana kinerja Kemenparekraf selama 100 hari kerja kemarin disampaikan Presiden Prabowo , atau saya yang gagal paham. Eheheh.
(Red-01/foto.ist)




