Koranprabowo.id, IstanaKabinet :
Kabinet Presiden Prabowo – Wapres Gibran sejak awal dibuat gaduh oleh ‘pembantu-pembantunya, lihat saja ;
1.Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyebut peristiwa kekerasan dan kerusuhan yang terjadi pada 1998 tidak masuk dalam kategori pelanggaran HAM berat. Dan publik khususnya aktifis HAM pun mencemoohnya.
2.Menteri Desa dan Daerah Tertinggal – Yandri Susanto, tentang penggunaan kop resmi kementerian yang digunakan untuk ‘Undangan Haul, Hari Santri dan Tasyakuran‘ tertanggal 21 Oktober 2024 sedangkan ini acara pribadi dan keluarga.

3.Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) – Natalius Pigai, meminta alokasi anggaran di kementeriannya sebesar Rp. 20 triliun, karena hanya menerima Rp. 64 miliar.
4.Pelantikan Mayor TNI Teddy Indra Wijaya menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) dianggap melanggar UU TNI dan disebut menjadi “noda awal reformasi TNI”. Sebagaimana disampaikan peneliti SETARA Institute, Ikhsan Yosarie, masih kata SETARA, pada UU TNI, prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan.
5.Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) – Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. Gara – gara sebuah meja diruang menteri yang belum diganti maka Prahum Ahli Muda dan Pj. rumah Tangga Setditjen Diktiristek, Neni Herlina pun diusir dan dipecat padahal dia telah menjadi ASN lebih dari 23 tahun lamanya.
6.Menbud – Fadli Zon mengatakan rumor jika dalam kasus Mei 1998 ada pemerkosaan masal ini sangat menyakiti banyak orang khususnya saudara-saudara kita dari Tionghoa.

7.Yang sedang viral adalah beredarnya Surat berkop resmi Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang meminta pendampingan dari Kedutaan Besar RI untuk istri Menteri UMKM bernama Agustina Hastarini dalam kunjungan ke Eropa.
Namun Menteri UMKM – Maman Abdurrahman telah datang langsung ke KPK menunjukkan dokumen pembiayaan pribadi perjalanan istrinya.

Dalam KBBI, “Gaduh” berarti rusuh, gempar , ribut; huru-hara. Sedangkan “Kegaduhan” berarti perihal gaduh; kerusuhan; kekacauan; keributan. Diluar kabinet , publik sudah jenuh disuguhi atraksi kegaduhan oleh sekelompok orang dari mulai tudingan ijasah palsu, fufufafa, pelengseran mas wapres, dsb. Yang mengarah kepada ‘skenario #2029, GANTI PRESIDEN. Namun kami yakin pemerintahan Prabowo – Gibran akan berjalan mulus hingga thn.2029 selama bukan kegaduhan yang ditimbulkan oleh internal kabinet karena akan menimbulkan ketidak-percayaan publik.
(Red-01/Foto.ist)



https://www.instagram.com/koranprabowo.id_/profilecard/?igsh=MzB4N3g3NHJkOG15
GIBRAN – DEDI MULYADI2029:https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB :https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737





