Koranprabowo.id, HotNews :

Lagi viral lagi nih, rilis dari Lembaga Celios tgl. 21 Januari 2025, mengenai 100 hari kerja Presiden Prabowo – Wapres Gibran kini mulai di otak-atik. Bahkan disebut ada 5 nama menteri dikabinet ini yang layak di-reshufle, alias masuk kotak.

1.Natalius Pigai (Menteri HAM) nilai -113 poin,

2.Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) nilai -61 poin,

3.Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) nilai -41 poin,

4.Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) nilai -36 poin, dan

5.Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal) -28 poin sebagai yang tercatat dengan angka terendah dalam hal kinerja.

Rilis itu sebetulnya wajar-wajar saja dan dapat dipertanggung-jawabkan validitas dan obyektifitasnya, mereka telah ‘khatam’ soal itu karena memang lembaga survey papan atas. Namun jika dimanfaatkan oleh kelompok ‘lawan, akhirnya jadi berbeda. Seakan ini menjadi pembenaran untuk menekan Presiden Prabowo ‘sesegera’ mungkin melakukan reshufle.

Kepersetujuan saya terhadap Studi Celios ini adalah tentang tantangan besar yang dihadapi kabinet ini termasuk kurang efektifnya kolaborasi antar lembaga (46%) dan minimnya intervensi di sektor ekonomi (31%). Juga tentang keinginan 88% responden yang meminta dilakukan reshuffle pada 6 bulan pertama.

Namun setelah retret di AKMIL lalu saya merasa ‘pasukan telah kembali ke komando’, yaitu presiden Prabowo. Semua seiring sejalan dengan visi misi Presiden sebagaimana pernah dicanangkan Presiden Jokowi thn.2014-2024 lalu bahwa tidak ada visi misi menteri, dsb.

Namun ada yang menarik bagi saya dalam perjalanan kabinet ini,

1.Tgl. 21 April 2025, idola saya, Hasan Nasbi ‘ujug-ujug’ mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO). Hebatnya dia tidak menyampaikan apa alasannya kepada media dan relawan. Yang jelas dia adalah relawan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta thn.2013, kemudian dilantik oleh Presiden Jokowi Senin (19/8/2024), sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 93P Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Namun kemarin (6/5), Presiden Prabowo meminta untuk kembali ke komando dan menjabat kembali kursi yang ditinggalkannya itu.’eheheh.

2.Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno. Tgl. 29/4/2025 lalu dimutasi dari jabatannya sebagai Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I sebagaimana Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 554/IV/2025 tanggal 29 April 2025. Mutasi ini juga dilakukan kepada 6 perwira TNI lainnya.

Namun, Jumat (2/5), Panglima TNI – Jenderal Agus Subiyanto merevisi keputusan mutasi tersebut dalam arti Jabatan Pangkogabwilhan I tetap dijabat oleh Letjen Kunto Arief Wibowo. Pastinya ini se-ijin Presiden Prabowo. ‘eheheh.

Namun hal ini menimbulkan tanda tanya sebagaimana disampaikan Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem – Ahmad Sahroni “Walaupun sudah dibatalkan ini menjadi pelajaran di tubuh TNI bahwa ke depan, jangan sampai terjadi hal demikian, TNI tidak boleh berpolitik praktis, mutasi dalam waktu singkat yang kemudian direvisi berpotensi dianggap terkait urusan politik”, katanya ke media (5/5) lalu.

Awalnya pun Jokowi yang dituding adalah ‘aktor’ dibelakang mutasi ini pun menjawab ” Itu urusan internal TNI, jabatan di lingkungan TNI telah memiliki prosedur yang jelas. Salah satunya rekomendasi dari sidang dewan kepangkatan dan jabatan tinggi (Wanjakti)”, jawab Jokowi (7/5) di Solo.’eheheh.

INI MENJADI SATU BUKTI LAGI JIKA HUBUNGAN MANIS ANTARA PRESIDEN PRABOWO DAN MANTAN PRESIDEN 10 TAHUN – JOKOWI TETAP TERJAGA BAIK, DAN INI PULA YANG SEMAKIN MEMBUAT STRESS PARA PEMBENCI MEREKA. ‘EHEHEH.

(Red-01/Foto.ist/Repro)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?