Koranprabwo.id, Istana & Kabinet :
Jabatan atau pangkat apapun adalah amanah , maka kita akan memberikan penghormatan tinggi kepada siapapun yang melakukan itu khususnya kepada mereka yang menjadi pejabat publik. Dan hendaknya itu menjadi contoh dalam keseharian dan kehidupan kita. “Unang hosom roham tujolma nahasea, ala dang taboto aha na dikorbanhon lao mencapai hasonangon i.” – Jangan engkau iri dengan orang yang berhasil karena kita tidak tau apa yang telah dikorbankannya untuk mencapai kebahagiaan itu. ini jawaban awal Maydin RHS.Sijabat SE,MM – Dewan redaksi Koranjokowi.com sejak thn.2019 dan Koranprabowo.id thn.2024, pagi tadi melalui seluler.


Itu yang saya lihat dari seorang sahabat lama saat saat dibangku SMAN 53 Jakarta timur dan Kampus Univ.Krisnadwipayana, Jakarta timur. Ya, beliaulah Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M, atau banyak orang menyebutnya ‘Bang Zulhas atau Zulhas. Kelahiran Lampung, 31 Agustus 1962 dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab. Keluarga sederhana dan berprofesi sebagai petani. Semasa kecilnya, beliau hidup dalam kesulitan ekonomi di daerah Lampung Selatan, dengan berjualan telur.

Saat tamat SD, tepat berusia 13 tahun, Zulhas dan ayahnya dari Desa Pisang, Penengahan merantau ke Tanjungkarang. Disana, ia didaftarkan di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) oleh ayahnya, walaupun hal tersebut bertolak belakang dengan keinginannya. Namun dia harus patuh.
Setelah lulus SMP di Lampung, Zulhas dengan ijin orang-tuanya kemudian merantau ke Jakarta seorang diri menyambung hidup dengan berganti-ganti pekerjaan, dari tukang cuci taksi hingga menjual minuman. Setelah lulus SMAN 53, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan menjual panci , dsb.

Saat di SMAN 53 saya , Zulhas , Budi Mandala dan teman teman angkatan thn.1982 dibantu angkatan lainnya mendirikan perkumpulan alumni dengan nama IKATAN KELUARGA BESAR ALUMNI SMAN 53 (IKBA 53), juga saat di kampus saya dan Zulhas pun aktif di IKEBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni Universitas Krisnadwipayana – UNKRIS) Jakarta Timur. “Banyak teman yang bilang dimana ada Zulhas disitu ada saya, begitu sebaliknya seperti amplop dan perangko, seperti bersaudara. Ehehe”, jawabnya singkat tentang kedekatan persahabatan mereka berdua.
Masih kata Bang Maydin, panggilan akrab kami. Teman-teman alumni demikian bangga atas perjalanan kehidupan, karir politik dan pemerintahannya demikian baik sebagaimana sifatnya yang pekerja keras, sederhana dan profesional. Tidak mudah tergoyahkan dalam sikap politik itu yang membuatnya ‘disukai’ para tokoh politik nasional dan internasional.

Karir politik Zulhas tercatat sebagai Sekretaris Jenderal PAN, 2005-2010, Menteri Kehutanan, 2009-2014, Ketua MPR RI, 2014-2019, Ketua Umum DPP PAN, 2015-2020, Menteri Perdagangan Indonesia (2022–2024), dan saat ini menjabat Menteri Koordinator Pangan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto thn.2024-2029.
“Kemarin saya melihat di televisi dan sosmed, Zulhas (30/1) meninjau langsung lokasi banjir di Lampung Selatan. Kalau pun seharusnya selaku pejabat beliau bisa diam dirumah namun tidak seperti itu apalagi sedang libur Tahun Baru Imlek , beliau tetap mendatangi masyarakat. Seperti itulah seharusnya seorang pemimpin”, tutup bang Maydin.
(Red-01/foto.ist)


