OH, RETNO. JOKOWI PUN SEKJEN PBB ?
Koranprabowo.id, OPINi:
Retno Marsudi , salah satu ‘orang Jokowi’ sejak thn.2014 yang diminta menjabat Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk isu air. Ini menjadi sejarah karena Retno adalah orang Indonesia pertama yang menjadi utusan khusus Sekjen PBB. Penunjukan ini merupakan tindak lanjut atas hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) thn.2023 lalu . Salah satu kerjanya mengacu hasil-hasil konferensi dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB thn.2026 yad

Selain itu, disebutkan utusan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan target terkait air. Diantaranya seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda thn.2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
“Mewakili Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Ibu Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6,” tulis Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
‘Jadi mengapa tidak mungkin jika Jokowi pun akan dilamar sebagai Sekjen PBB mendatang, aaminkan, gaez.
Ehehehe..
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Retno Lestari Priansari Marsudi lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962. diplomat Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Setelah menjabat pada Kabinet Kerja, Retno kembali dipercaya dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Luar Negeri untuk Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019.S ebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno merupakan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Den Haag.

Retno menikah dengan Agus Marsudi, seorang arsitek, dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi. Pada 2017, Retno mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. Penghargaan tersebut diberikan oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF). UN Women adalah lembaga PBB yang bertugas memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sementara PGF adalah lembaga non-profit yang bertujuan memajukan kemitraan inovatif bagi pembangunan. Penghargaan ini diserahkan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB yang juga selaku Deputi Direktur Eksekutif UN Women Lakhsmi Puri pada acara jamuan makan siang di sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York
(Red-01/foto.ist)