Koranprabowo.id, PolitikHukum :
Sudah lama tidak mendengar kabar salah satu idola saya yaitu Komjen.Pol. Susno Duadji kelahiran Pagar alam, Sumsel tgl. 1 Juli 1954 yang pernah menjabat Kabareskrim thn.2008-2009. Saya pernah bertemu beliau saat masih ‘dilapangan’ tepatnya usau pekantikan dirinya sebagai Kapolda Jabar thn.2008. Pribadinya menyenangkan maka disukai awak media dimana pun berada.

Saat gaduh kasus Irjen Pol Ferdy Sambo beserta istri – Putri Chandrawathi tahun 2022, Susno mengatakan , “Polri tidak akan mempertaruhkan marwah korps-nya untuk kepentingan seseorang dalam kasus ini. Korps Polri adalah pertaruhan besar saat ini. Wajah Polri begitu disorot publik di tengah kesan gamang hingga melibatkan Kapolri pada jenderal, Menkopolhukam, dan Presiden Jokowi. Sejauh ini saya masih yakin Polri bisa menyelesaikan kasus ini, katakan saja faktanya, yang benar jika benar, salah jika salah”
Apa yang terjadi kemudian?, Ferdy Sambo sempat dijatuhkan hukuman mati. Lalu, menjadi hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan istrinya, Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, divonis 20 tahun penjara oleh PN Jakarta selatan.

Susno ‘turun gunung’ kembali setelah Roy Suryo Cs yang mengatakan penyelidikan ijazah Jokowi oleh Bareskrim disebut tidak ilmiah dan objektif.
“Saya katakan bahwa saya ya tidak memihak pada siapa pun. Saya berbicara netral dan saya berbicara berdasarkan penyidikan, teori penyidikan, kemudian SOP penyidikan, dan berdasarkan hukum. Bahwa menurut penyelidikan, apa yang dilakukan oleh Bareskrim itu sudah tepat dan sudah benar. Penyelidikan itu tertutup sifatnya, tetapi demi pelayanan masyarakat dia lakukan terbuka karena mereka tahu bahwa ini akan ramai. Nah, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim jelas-jelas bahwa ijazah itu identik sama dengan yang lain.”, kata Susno melalui tvOneNews, Jumat (30/3/2025).
Bahkan kata Susno, Bareskrim sudah melakukan penyelidikan secara terbuka demi pelayanan publik, padahal itu seharusnya tertutup. Selanjutnya, Susno menyatakan bahwa pihak yang paling berhak menyatakan keaslian ijazah Jokowi adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan UGM tidak akan mempertaruhkan reputasinya untuk membuat ijazah palsu.

“Yang paling berhak menyatakan bahwa ijazah itu adalah asli adalah UGM yang reputasinya sudah internasional. Tidak mungkin dia mempertaruhkan itu,” papar Susno.
Dan memang benar sudah 39 saksi yang diperiksa mengatakan ijazah itu betul asli dan betul diproduksi oleh UGM. Saksi dari UGM, saksi teman kuliah, saksi bagian administrasi, kemudian di dalam bukti induk terdaftar ada di dalam bukti bayar ada di dalam nilai ujian.

Bahkan Susno menjelaskan jika Bareskrim pun menyertai beberapa dokumen lain yaitu; foto-foto waktu kuliah, foto-foto kegiatan kemahasiswaan, termasuk foto dalam rangka kegiatan-kegiatan yang lain itu ada dan juga di dalam koran harian Kedaulatan Rakyat tahun 1980 saat Pak Jokowi ujian penerimaan mahasiswa baru dan namanya tertera pada nomor 14 sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan
Susno Duadji pun mempertanyakan apa sebenarnya kemauan Roy Suryo cs, sedangkan menurutnya, penyelidikan Bareskrim Polri sudah sesuai. Susno juga menyayangkan salah satu penggugat Eggi Sujana selaku pelapor di Bareskrim tidak pernah hadir pemeriksaan.
(Red-01/Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


