Gibran & Bruce Lee, "BEDANYA DIMANA?" -

Koranprabowo.id, HotNews, Selebriti :

Sebelumnya saya mohon maaf jika melakukan ‘cropping atas foto mendiang Bruce Lee dengan wajah Gibran karena ke-2 nya memang idola saya, itu saja. Mereka saya anggap telah mewakili orang muda dijamannya dengan segala ketidak-sempurnaannya, ‘Eheheh. Check it dot.

Gibran Rakabuming Raka lahir di Surakarta/Solo tgl. 1 Oktober 1987 (usia 37 tahun), sedangkan Bruce Lee ( Le Jun Fan) kelahiran San Francisco, AS tgl. 27 November 1940 namun besar di Hongkong. Gibran berzodiak Libra seperti Prabowo dan Bruce Lee berzodiak Sagitarius.

Ayah Bruce Lee asli Tionghoa Hongkong , ibunya, Grace Ho Tionghoa berdarah Yahudi-Belanda. Mereka tinggal di wilayah kumuh Koowlon – Hongkong. Dia dipaksa sejak kecil harus berkelahi dengan anak-anak Inggris. Hal itu dikarenakan kebenciannya terhadap orang Inggris yang memandang rendah orang Tionghoa. Seringnya berkelahi, membuat Bruce tertarik mempelajari beladiri.

Gibran adalah anak sulung dan putra dari Joko Widodo dan Iriana , adiknya Kahyang dan Kaesang.Gibran menyelesaikan pendidikan sembilan tahun pertamanya di Surakarta, sebelum pindah ke Singapura di mana ia belajar di Sekolah Menengah Orchid Park. Setelah lulus sekolah menengah, Gibran mendaftar di UTS Insearch, program jalur (preparatory cources) bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Universitas Teknologi Sydney di Australia, namun memutuskan untuk pindah kembali ke Singapura untuk pendidikan sarjana perguruan tinggi. Ia memperoleh diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) atau Institut Pengembangan Manajemen Singapura pada tahun 2010, dengan gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford yang mitra MDIS

Setelah kembali ke Solo Gibran tidak ingin melanjutkan usaha Jokowi di furniture namun membangun perusahaan jasa katering, pada tahun 2015 memulai Markobar, sebuah jaringan martabak, yang dibuka di 29 lokasi di Indonesia pada tahun 2017. Kekayaan Gibran yang diajukan pada 2020 sebagai syarat mencalonkan diri dilaporkan sebesar Rp.22,1 miliar.

Gibran menikah dengan Selvi Ananda pada tanggal 11 Juni 2015. Mereka bertemu saat Gibran menjadi juri di kontes Puteri Solo 2009, di mana Selvi memenangkan kontes tersebut

Sejak thn. 1959, jika usai kuliah teman-temannya memilih ‘hangout’ namun Bruce Lee lebih gemar ke perpustakaan kampusnya Universitas Washington, AS maklum dia ambil jurusan filsafat. Dengan dasar kemampuan sebagai ahli bela diri ia menulis banyak esai tentang kung fu beserta filosofinya. Usai itu dia membantu ibunya dirumah dan mengajar Kungfu di “Jun Fan Gung Fu Institute“.

Bruce Lee juga adalah dosen tamu mata kuliah filsafat Tionghoa di Garfield High School, USA. Kemudiann menikahi teman kampusnya, Linda Emeri tahun 1964 dan pindah ke Oakland dan membuka kelas belajar kungfu.

Saat Pilwakot Solo thn.2020 Gibran mendaftar didampingi Teguh Prakosa – Ketua DPRD sebagai wakilnya dan menang dengan meraih 86,53% (225.451 suara).

Pada tahun 1965, anak Bruce Lee- Linda lahir dan diberikan nama Brandon Bruce Lee, kemudian seorang produser kawakan – William Dozier mengontraknya untuk membuat film The Green Hornet , di pertama kali dalam proses pembuatan, mereka kesulitan untuk merekam adegan Bruce yang terlalu cepat, jadi mereka memintanya untuk lebih lambat. The Green Hornet sukses dan mendapat sambutan dari penonton.

Pada tanggal 20 Juli 1973, Bruce Lee dilarikan kerumah sakit karena penyakit lamanya, pembengkakan di dalam otak itu yang diderita sejak lama namun tidak pernah dirasakannya. Dan dimakammkan di Pemakaman Lake View, Capitol Hill, Seattle USA tempat pemakaman mewah. Perkiraan kekayaan bersih terakhir Bruce adalah $10.000.000 yang disesuaikan dengan dolar tahun 2024.

Karir Gibran semakin meroket setelah ‘diminta’ Prabowo hingga 5 x , akhirnya Gibran menerima tawaran Prabowo apalagi PDIP telah mencapreskan Ganjar,

suara Prabowo – Gibran pun mencapai 62 juta lebih (58%) karena didukung oleh milenial dan gen-z yang saat itu jumlahnya mencapai 55% dari suara DPT – 204 juta. Yang berharap ‘orang mudam milenial yang memimpin, bukan kelompok kolonial. Bahkan duet Prabowo-Gibran mendapat nilai 85% dari masyarakat yang puas di 100 hari kerja mereka .