Koranprabowo.id, Internasional :

Beliau juga diundang datang ke Maroko melalui Kota Rabat, Maroko, pada 2 Mei 1960 kemudian bertemu dengan Raja Maroko saat itu, Mohammed V. Sekaligus peresmian nama jalan Soekarno di kota Rabat, “Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno” (sekarang jalan Rue Maroko)

4.Bagi Maroko, Sukarno adalah simbol perlawanan negara Islam terhadap praktek kolonialisme dan imperialisme khususnya dalam mendukung kemerdekaan negara-negara di Afrika

Indonesia pun ikut menamakan nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Casablanca (nama kota metropolitan di Maroko).

5.Raja Mohammed V dan rakyat Maroko mulai ‘kepincut’ dengan Sukarno karena berani melawan Amerika dan sekutunya terutama setelah KAA 1955 dan Pidato di PBB yang berjudul “To Build the World Anew” , 30 September 1960 di New York, Amerika Serikat tepatnya saat Sidang Umum PBB ke-15. Dimana kemudian Pidato ini diakui UNESCO sebagai salah satu Memory of the World (MoW) atau Memori Dunia.

Di pidato ini disampaikan bahwa Indonesia memiliki Pancasila sebagai manifesto intelektual, politik dan ideologi yang bersifat internasional, dan himbauan kepada negara – negara dimana saja agar berani melawan praktek bangkitnya kemerdekaan di negara Asia-Afrika, sebagai perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.

6.Demikian halnya Sukarno ‘kepincut’ dengan Raja Mohammed V karena dianggap sebagai simbol perlawanan Raja Islam thn.1927 – 1961 terhadap penjajahan Prancis yang banyak merugikan Maroko dimana perlawanan ini melibatkan seluruh rakyat Maroko sebagaimana konsep Hankamrata yang digagas Sukarno melawan Belanda.

7.Sejak itulah hubungan dagang Indonesia Maroko pun berjalan baik khususnya karena Maroko memberikan bebas visa bagi WNI ke Maroko dan Berbagai produk unggulan Indonesia yang diekspor ke Maroko, antara lain garmen, karet, kelapa sawit, kopi dan teh. Sementara itu, untuk impor yang terbanyak dari Maroko adalah produk fosfat karena bahan pupuk asal Maroko ini terbaik di dunia.

8.Era Presiden Jokowi, realisasi investasi Maroko di Indonesia masuk peringkat ke-62 dari 136 negara dunia, dengan nilai investasi USD.0,7 miliar khususnya di sektor industri logam dasar, barang logam, serta bukan mesin dan peralatannya

(BDG/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?