Koranprabowo.id, Reliji :
Tiada terasa bulan Ramadhan 1446 h telah memasuki hari ke-23, suasana demikian kondusif kalau pun ada beberapa demo yang mengkritisi pemerintah namun berjalan sesuai aturan tidak anarkis. Ini semua karena memang dilindungi oleh UU dan bukti toleransi yang tinggi semua ummat. Maka kita masih heran jika ada kelompok orang yang merusak warung saat bulan puasa, tapi itu ceritera lama. Kini tiada lagi seperti itu.
Sejak lama Rasulllah SAW dikenal sebagai tokoh Islam yang toleran, yang kental dengan menghormati perbedaan sebagai rahmat Allah. Di jamannya, beliau juga melakukan itu dengan kelompok Yahudi semua dilakukan agar menciptakan kebaikan untuk mampu hidup saling berdampingan.
Rasulullah SAW senantiasa menghormati agama lain. Beliau pernah bertemu dengan seorang pengemis yang sedang memegang patung berhala, beliau tidak menghina ataupun memarahinya. Namun, beliau memberikan nasehat dan menunjukkan akan pentingnya mengenal dan beribadah hanya kepada Allah. Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah mengizinkan para delegasi nonmuslim dari berbagai negara untuk menggunakan masjid Nabawi dijadikan sebagai tempat diskusi dan perundingan.
Rasulullah SAW menyatakan, ahabb al-din ila Allah al-hanafiyyat al-samhat. “Agama yang disukai Allah SWT adalah yang lurus, lagi lapang/toleran”.
Sepenting apapun sebuah demo/unjuk-rasa jika dilakukan dengan tanpa mengganggu hak orang lain maka itu syah saja, apalagi tidak merusak milik orang lain. Karena ….
Demokrasi dan Toleransi itu Pancasila,
Pancasila itu Demokrasi dan toleransi.
Selamat berpuasa menuju hari ke-30 hari,
sehat selalu kita semua, Aamiin YRA.
(GA/Foto.ist)
0
20
20
20
