Koranprabowo.id, KepalaDaerah :
Saat sholawat dan takbir dikumandangkan (19/4) oleh lebih dari 2000 an umat muslim desa Gunung Barani kecamatan Panyabungan, kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara kami pun merasakan alam pun ikut bertasbih.Maha Besar Allah.

Adapun Tuan guru yang di undang adalah Abuya Salman Al makky dari puncak barokah kecamatan Bukit Malintang. Dalam ceramahnya Buya mengajak Pemda Madina untuk ‘selalu’ bergandengan tangan bersama ulama dan Umaro segala kemaksiatan yang ada di masyarakat dengan damai tanpa kekerasan, “Termasuk memerangi narkoba, jangan ada pilih kasih. Penegakan hukumnya juga harus obyektif dan profesional”, kata Buya.


Menurut kepala desa Gunung Barani – Faisal Nasution tujuan di adakan solawatan ini adalah untuk mempererat hubungan silaturrahmi antar sesama ummat Islam, dan meningkatkan nilai nilai iman Islam para jamaah. Antusias warga atas acara ini memang sudah lama, selain disebut dengan acara SHOLAWAT SATU JUTA , dimana jika ke-2000 jamaah minimal membaca 500 sholawat/orang maka tercapailah Sholawat Satu juta itu. Masih kata kades, acara ini ibarat halal bihalal lintas warga desa. Berjalan kaki pun mereka tempuh menuju acara ini.

Di akhir acara Buya mengajak seluruh jamaah untuk berdoa untuk kebaikan Mandailing Natal terhindar dari segala malapetaka dan bala , semoga Bupati dan jajarannya sehat selalu dan amanah, menuju Madina maju Madina yang Madani dan Madina yang bermartabat dan taat beribadat.
Sayang kami lupa seharusnya sebelum acara dimulai menemui Buya dan membisikan bahwa peredaran PETI – Penambang Emas Tanpa ijin/ilegal adalah ‘musuh bersama’ semua agama yang harus dilawan mengingat beresiko besar untuk kesehatan warga, sarang korupsi dan merugikan negara . Bukan dibiarkan atau dipelihara oleh siapapun. “Jihad Melawan PETI !
(Ali,MS /Maw,S/Foto.ist)




