Koranprabowo.id, KepalaDaerah :

Production house (sering disingkat PH) atau Rumah produksi merupakan bagian penting dari ekonomi kreatif, sebagaimana visi misi ASTA CITA Presiden Prabowo thn.2024-2029 terutama dalam subsektor film, televisi, dan periklanan.

“Rumah produksi ini sarat dengan orang-orang kreatif , sejak pemilihan konten, manajemen crews, pemilihan peralatan mengarah aplikasi digital, pemasaran dsb. Baik untuk produksi iklan, film, televisi, event dsb. Sumbangsih sektor Parekraf untuk APBN pun cukup baik , bisa mencapai lebih dari Rp.250 trilun thn.2018-2024 lalu. Maka perlu ditingkatkan hingga tingkat desa sekali pun, dengan target marketnya adalah usia muda”, jawab PimRed (13/6) atas hal ini.

Ditambahkan, tahun 2024, diperkirakan ada peningkatan jumlah pekerja ekonomi kreatif di Indonesia, dari 24,92 juta menjadi 26,4 juta. Dan ini menunjukkan pertumbuhan positif dalam sektor ini, yang terus menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada perekonomian

Menyongsong INDONESIA EMAS 2045, Kabupaten Cirebon pun sangat potensi dan prospek untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif sehingga tercapai dengan tujuan pemkab. Cirebon yaitu maju, modern, kreatif dan inovatif melalui konsep potensi lokal dan pelestarian budaya lokal.

Bupati Cirebon – Imron, yang berpasangan dengan Wakil Bupati – Agus Kurniawan Budiman dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (5/3/2025) lalu. Menegaskan komitmennya untuk membawa Kabupaten Cirebon ke arah kemajuan melalui visi “BERIMAN” (Bersih, Inovatif, Maju, Modern, Agamis, dan Aman).  

Khusus Inovatif, bupati akan mendorong pertumbuhan daerah melalui ide-ide kreatif yang menyesuaikan perkembangan teknologi dan zaman. Digitalisasi layanan publik menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini sebagaimana sektor ekonomi kreatif yang digaungkan pemerintah pusat. Sekaligus optimalisasi pembangunan berbasis digital tanpa melupakan nilai budaya dan tradisi lokal.

Maka , atasnama Relawan kami merasa penting untuk sumbang saran atas hal – hal diatas, khususnya sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata & Ekonomi Kreatif di Cirebon Thn.2025-2029, al;

1.Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak industri untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif. Termasuk dengan Kemenparekraf, PFN.RI, PH ‘papan-atas, asosiasi /Perusahaan Parekraf, Perbankan/BUMN/BUMD, dsb.

2.Pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi generasi muda hingga tingkat desa (Karang taruna, dsb) dalam sektor pariwisata & ekonomi kreatif (Diklat PH, Medsos, dsb) dalam rangka persiapan SDM menuju INDONESIA EMAS 2025 termasuk optimalisasi Desa wisata, Koperasi Desa, UMKM Parekraf, regulasi yang baik serta modal kerja para pelaku parekraf

3.Menciptakan Calender of event tahunan yang pro-rakyat karena Kabupaten Cirebon memiliki sekitar 30 destinasi wisata yang beragam, mulai dari wisata alam, religi, budaya, wisata buatan, yang ramai dikunjungi di hari libur. 

Apalagi target APBD Kab. Cirebon thn.2025 sekitar Rp. 4,7 triliun , target wisatawan – 1,2 juta orang, dan masih tingginya tingkat kemiskinan yaitu sekitar 11% (245.000 orang) dan pengangguran yang masih sekitar 3.170 orang yang tersebar di 40 kecamatan, 412 desa dan 12 kelurahan

Demikian, semoga bermanfaat.

(Foto.ist)

https://www.instagram.com/koranprabowo.id_/profilecard/?igsh=MzB4N3g3NHJkOG15

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?