Koranprabowo.id, KepalaDaerah :

Kabupaten Cirebon saat ini berpenduduk lebih dari 2,4 juta yang tersebar di 40 kecamatan, 12 kelurahan, dan 412 desa, 2.700 Rukun Warga (RW), dan 9.377 Rukun Tetangga (RT) ini awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara, lalu menjadi bagian dari Kerajaan Galuh, setelah bedirinya Kesultanan Demak Wilayah Cirebon masuk dalam wilayah Kesultanan Demak, banyak Pasukan Pasukan Demak yang menetap di pantura jawa barat antara lain di daerah Cirebon, Indramayu, karawang, Jayakarta dan Serang. Kabupaten ini merupakan kabupaten terawal yang mengalami proses Islamisasi di Jawa barat.

Era demak, dimana proses ini dirintis oleh seorang pangeran Galuh bernama Bratalegawa di abad ke-14. Setelah masuk Islam, Bratalegawa meninggalkan ibu kota Galuh, Kawali, untuk menyebarkan Islam di daerah Caruban Girang.

Oh ya, APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Cirebon tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 4,728 triliun. Anggaran ini dialokasikan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, terutama penanganan kemiskinan dan inflasi. Untuk pajak Pariwisata ditargetkan lebih dari Rp.10 miliar. Tahun 2024 lalu realisasi APBD dari Rp.4,2 triliun ,alhamdulilah diatas 100% kalau pun terdampak Covid19 lalu.

“Meski angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon terus mengalami penurunan secara signifikan 5 (lima) tahun belakangan, bahkan sudah mampu menembus angka 11 % di tahun 2024, namun bukan berarti persoalan kemiskinan sudah tidak krusial lagi. Terkait dengan isu kemiskinan dan pengangguran ini, setidaknya ada beberapa substansi yang akan menjadi fokus Pemkab Cirebon dan bantuan relawan, diantaranya: optimalisasi UMKM, Koperasi Merah Putih, MBG, BLK – Balai Latihan Kerja, dsb”, tutup PimRed.

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?