Koranprabowo.id, BelaNegara, Profile :
Sangat sedikit media yang memperkenalkan tokoh nasional asal Mauluku ini, namanya KAPITAN KAKIALI adalah kapitan yang mengobarkan Perang Hitu II atau Perang Wawane melawan VOC pada tahun 1635 di Maluku.

Ia adalah putra Tepil, Kapitan Hitu yang berasal dari keturunan Perdana Jamilu, salah satu pemimpin di Jazirah Hitu, Pulau Ambon. Kapitan Kakiali merupakan pemimpin perlawan Persatuan Perusahaan Hindia Timur alias Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Maluku pada 1634-1643 dengan gelar “Kapitan Hitu”, gelar yang didapat karena dukungan penuh dari Sultan Ternate
Dalam melawan VOC, beliau menerapkan strategi tidak melulu dengan fisik/berperang namun dengan cara menyelundupkan rempah-rempah seperti cengkih sambil membuat benteng-benteng di pedalaman dan menjaring laskar-laskar rakyat secara gerilya

Selama peperangan beliau mendapat perlindungan dari Kerajaan Ternate dan beliau bersekutu dengan Kerajaan Gowa, Kapitan Kakiali membuat benteng di sekitar Gunung Wawane. Waktu itu perlawanan juga berlangsung di Seram Barat Pulau Haruku juga Pulau Saparua.

Kapitan Kakiali mengembangkan patritisme perlawan kepada Belanda dengan laskar Bugis/Makasar, Tionghoa dsb membuat kekuatan pasukan semakin baik. Beberapa penyergapan baik dilaut dan didarat berjalan sukses. Belanda merubah strategi, dengan mencari ‘orang/pembunuh bayaran’,
Salah satunya menggunakan seorang kenalan Kapitan yaitu Fransisco de Toire , seorang Spanyol. Dia dijanjikan uang banyak dan jabatan oleh Belanda asal mampu membunuh Kapitan. Akhirnya 16 Agustus 1643 , Kapitan pun berhasil dibunuh saat tidur dengan keris. Kapitan pun gugur terhormat. Sayang kita tidak mendapat info valid dimana Kapitan dimakamkan.

Perjuangan tidak berhenti sampai situ, dibeberapa versi disebut peperangan dilanjutkan oleh Kapitan Telukabessy (Ahmad Leikawa) sahabat Kapitan antara tahun 1636–1646. Sebagian sumber juga mengatakan pengkhianat spanyol itu berhasil ditemukan kemudian ‘dicincang’ dan potongan tubuhnya dibuang kelaut.
‘RIP, Kapitan, Amen.
(RB/Foto.ist)







