Koranprabowo.id, KepalaDaerah :
Malam ini (30/5) saya sengaja menelepon PimRed menggali informasi tentang kab.Langkat, Sumatera utara – kampung halaman saya. Kebetulan juga disebelah saya ada teman warga sekitar ikut mendengarkan. Berikut catatannya;
1.Saya dan teman-teman relawan diminta ikut mendukung program Bupati Langkat – H. Syah Afandin, SH mengenai pelaksanaan Program Satu Desa Satu Sarjana sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Langkat. Dimana program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi kepada generasi muda di setiap desa, untuk sementara ini bupati akan fokus di bidang kebidanan dan kesehatan.
2.Kabupaten Langkat hingga saat ini berpenduduk lebih dari 1,1 juta yang tersebar di 37 kelurahan, 23 kecamatan dan 240 desa. Dari 1,1 juta itu penduduk laki-lakinya 558.556 jiwa dan perempuan sekitar 550.692 jiwa.

Dan jumlah penduduk miskinnya mencapai lebih dari 96.500 orang maka ini cukup mengkhawatirkan realisasi Kabupaten Langkat dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan program Asta Cita, di mana kemiskinan menjadi salah satu program prioritas.
3.Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Langkat di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 718,42 ribu (64,77%), sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) – 24% dan usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun mencapai -11,2%.

Data BPS 2025, Di bulan Februari 2025 lalu Prov. Sumatera utara masih mengkhawatirkan dalam jumlah penganggurannya karena mencapai 5% dari jumlah penduduknya – 15,7 juta jiwa atau lebih dari 400.000 yang didominasi usia produktif. Dan tersebar dikota Medan – 8,13%, Deli Serdang – 8,02% dan Pematangsiantar sebesar 8%. Untuk kab.Langkat mencapai lebih 6% dari 1,1 juta penduduknya.

4,Maka kiranya Bupati pun hendaknya menyasar kepada mereka yang keinginannya tidak /bukan sebagai sarjana kesehatan, karena potensi pertanian dan koperasi pun cukup baik di kab.Langkat apalagi jika dikaitkan dengan adanya program MBG – Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, maupun program Swasembada/ketahanan pangan nasional thn.2024-2029 mendatang.
5.BLK -Balai Latihan Kerja di Kab.Langkat serasa ‘mati suri’, maka kedepan dapat dibuat program ‘serupa’ BLK Desa, baik bidang pertanian, parekraf, umkm, otomotif, elektronik, dsb – sehingga akan ada 240 BLK se kab.Langkat di thn.2025-2029 mendatang, ini memfasilitasi tenaga kerja muda yang memang minim biaya pendidikan ke level diploma atau sarjana. Sekaligus upaua minimalisasai kemiskinan dan pengangguran usia muda di desa – desa Kab.Langkat mendatang.

Saat HUT Ke-275 Kab.Langkat tgl.17 Januari 2025 lalu mengambil tema ‘BERSATU SEKATA BERPADU BERJAYA’, semoga berkenan dan mohon maaf jika ada hal yang kurang baik. Insyaallah.
(Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


