Koranprabowo.id, Kepala’Daerah :
Kemarin (20/4) saya mengatakan kepada PimRed bahwa ada perwakilan warga , initial MH, menemui saya dia mengatakan bahwa PT. STM yang berlokasi di Daha, Hu’u, Kab. Dompu ‘egois. Diduga mereka lebih memprioritaskan tenaga kerja luar dibanding menyerap tenaga kerja lokal .
Hal lain, warga mengeluhkan pula salah satu dampak lingkungan berimbas ke sektor pertanian karena debit sumber air yang semakin berkurang dan penurunan drastis.

Saat bertemu warga waktu lalu , bahkan Kades Hu,u terkait perekrutan tenaga kerja mengatakan jika itu bukan kewenangannya, karena yang lebih tahu tentang juklak – juknisnya adalah pihak perusahaan itu sendiri.
Jika semua diam wajar saja jika warga pun mengambil sikap sendiri sebagaimana yang pernah dilakukan yaitu dengan melakukan ‘penghadangan/blokir’ jalan desa. Karena PT. STM pun suka mengambil sikap yang dianggap ‘bersebrangan dengan warga, maka terjadilah perusakan dan pembakaran fasilitas PT.STM sebagaimana yang terjadi Jumat (1/11/2024) lalu.

Padahal Wakil Ketua satu DPRD Kabupaten Dompu, Kurnia Ramadhan, SE (4/3) lalu telah ‘menghimbau/mengingatkan’ PT. STM ‘harus lebih terbuka’ dalam menyampaikan informasi kepada publik dan tidak hanya sekedar memberikan klarifikasi setelah masyarakat menemukan kejanggalan di lapangan.
Rupanya himbauan seorang wakil ketua DPRD pun diabaikan, masa harus Presiden Prabowo yang menyelesaikannya?, Aa Gym pernah bilang ‘jagalah hati. ‘Capede.
(Foto.ist)




