Koranprabowo.id, Unik :
Kabupaten Cianjur, merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Sukabumi. yang meliputi, Kecamatan Cipanas, Pacet, Sukaresmi dan Cugenang. Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat.
Penduduknya lebih dari 2,37 juta jiwa, tersebar di 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa. Kalaupun dominan etnis Sunda namun juga ada Jawa, Betawi, Batak, Cirebon, Tionghoa, Banten, Minangkabau, Bugis, dsb.
Bulan Januari 2023 publik sempat tercenggang dengan viralnya serombongan warga Desa Mekarsari , Kec. Naringgul yang berjalan kaki selama 6 jam menandu jenazah karena rusaknya infrastruktur jalan antar desa ke kota.

Soal tandu-menandu sebetulnya hal yang biasa disana khususnya diantara tahun 1900- 1940. Karena Tandu adalah salah satu sarana transportasi jaman dulu yang menggunakan tenaga manusia. Transportasi ini sudah ada sebelum adanya kendaraan yang ditarik oleh hewan atau manusia. Mungkin juga ini ada di Kabupaten Cianjur.
Jaman Feodal atau kerajaan, tandu digunakan untuk Raja dan bangsawan. Jaman kolonial, jasa tandu digunakan oleh para kapitalis, baik kapitalis dari Eropa, Pribumi maupun orang orang kaya Timur Asing sebagai sarana transportasi jarak pendek.

Pada tahun 2024, jumlah orang miskin Kabupaten Cianjur sekitar 10,14% dari total penduduk Cianjur 2,37 juta jiwa. Setiap orang dengan pengeluaran bulanan kurang dari Rp 582.932 dapat dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Tahun 2024-2029, kab.Cianjur akan dipimpin oleh Bupati – Mohammad Wahyu Ferdian dan Wabup Ramzi Geys Thebe, kita lihat apakah nanti akan masih ada warga yang ditandu?
(Foto.ist/Repro)




