Koranprabowo.id, Reliji :

Pernyataan “Mulutmu adalah Maut” merupakan peringatan untuk selalu berhati-hati dengan kata-kata yang kita ucapkan. Kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat memiliki dampak yang sangat besar, baik positif maupun negatif.

Dalam Alkitab, ada ayat yang mengatakan “Karena dari buah mulutnya orang akan dibenarkan, dan dari buah mulutnya orang akan dihukum.” (Matius 12:37)

Pernyataan ini mengingatkan kita untuk selalu berbicara dengan bijak dan mempertimbangkan dampak dari kata-kata kita terhadap orang lain.

Kita juga diingatkan jangan lekas atau ceroboh memakai nama Tuhan untuk bersumpah, seolah / berarti meminta Tuhan menjadi saksi untuk apa yang kita katakan. Kita tidak boleh memanggil Tuhan, maupun bumi, ataupun langit, ataupun Yerusalem sebagai saksi kita untuk perkara-perkara kecil.Allah tidak mungkin mengizinkan nama-Nya dipakai untuk menguatkan perkataan orang yang tidak memiliki kejujuran dan integritas yang sejati.

Hal lain adalah disaat langkah dan hati kita ragu atas apa yang ada didepan seolah jalan menjadi ‘buntu’, ingatlah akan Ibrani 13:5-6 yang mengatakan, ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.’ Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: ‘Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?’’ Ayat ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah penolong kita dalam segala keadaan.

Bayangkan ada seorang gembala yang memiliki 100 ekor domba. Suatu hari, seekor anak domba tersesat dan hilang di hutan. Anak domba itu sangat ketakutan karena dia tidak bisa menemukan jalan pulang. Di hutan, ada banyak bahaya seperti serigala dan jurang yang dalam.

Gembala yang baik hati itu menyadari bahwa satu anak dombanya hilang. Dia segera meninggalkan 99 dombanya yang lain di tempat aman dan pergi mencari anak domba yang hilang itu. Dia mencari dengan penuh kesabaran dan tidak menyerah sampai akhirnya menemukan anak domba itu terjebak di semak-semak. Dengan hati-hati, dia mengangkat anak domba itu dan membawanya kembali ke tempat yang aman. Anak domba itu merasa sangat lega dan senang karena gembalanya telah menyelamatkannya.

Yesus adalah seperti gembala yang baik hati itu. Dia selalu memperhatikan kita, anak-anak-Nya. Ketika kita tersesat atau menghadapi bahaya, Yesus tidak akan meninggalkan kita. Dia akan datang untuk menolong kita dan membawa kita kembali ke tempat yang aman.

(AR/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?