Koranprabowo.id, Mistis :

Tradisi berfoto merupakan cara manusia untuk mengabadikan momen bersama orang terdekat. Terlebih lagi seiring perkembangan kecanggihan teknologi, akses mengambil gambar menjadi bertambah mudah dan praktis.

Sementara bagi mereka yang hidup di abad 19, penggunaan kamera masih sangat jarang. Namun ada satu tradisi berfoto yang bisa dibilang mengerikan dan sempat populer di era Victoria. Tradisi ini disebut sebagai post-mortem photography.

Post-mortem photography adalah tren mengambil foto bersama seseorang yang meninggal dunia. Tujuannya tidak lain mengenang orang-orang terkasih dan mendandani sedemikian rupa seolah-olah mereka terlihat masih hidup. Baru kemudian diabadikan ke dalam gambar.

Salah satu cara ‘memanipulasi’ may4t yaitu menggunakan pengait tubuh yang diikatkan di bagian belakang guna menciptakan berbagai pose, baik berdiri maupun duduk. Tak jarang beberapa foto menampilkan may4t dengan anggota badan yang tidak lagi utuh. Mengenai hal itu sang fotografer akan memberi riasan khusus demi memaksimalkan hasil jepretannya.

Banyak peneliti berpendapat bahwa sejatinya post-mortem photography tidak sekadar mengabadikan gambar bersama orang terdekat atau sanak saudara yang telah tiada. Melainkan karena di era Victoria (1836-1901) sendiri merupakan awal ditemukannya kamera.

Bila merunut dari segi sejarah, kamera yang pertama kali muncul yaitu kamera obscura di Abad ke-16. Tetapi kamera ini tidak bisa merekam gambar. Tiga abad berselang, tepatnya di tahun 1826, seseorang bernama Joseph Niepce asal Prancis berhasil menciptakan kamera nyata, walaupun penggunaannya belum praktis lantaran proses pengambilan gambar membutuhkan waktu sedemikian lama.

Sejak saat itu sejumlah penemu mulai berinovasi membuat kamera lebih praktis. Di masa yang sama, berkembang spekulasi bahwa post-mortem photography menjadi tren karena pada dasarnya di era Victoria-lah kamera praktis ditemukan. Banyak orang ingin berfoto bersama ‘m4y4t’ yang mereka kasihi.

(RH/Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?