Koranprabowo.id, BelaNegara :

Ada yang terlupakan nih teman – teman relawan (27/5) lalu Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana Membuka Acara Pendidikan dan Pelatihan Satgas Remaja Anti Narkoba, Anti Kekerasan, Anti Judi Online (RETINA) di Bumi Perkemahan Cabang Kota Bandar Lampung.

Dalam Kegiatan ini, Walikota Bandar Lampung berharap Kota Bandar Lampung dapat menjadi Kota yang Anti Narkoba, Anti Kekerasan, Anti Judi Online.

“Harapan kita, Kota Bandar Lampung bisa menjadi pacuan untuk Anti Narkoba, Anti Kekerasan, dan Anti Judi Online, karena kalau kita semua memberikan sosialisasi kepada anak-anak, remaja, sampai orang tua, kita yakin Kota Bandar Lampung dapat menjadi Kota yang Anti Narkoba, Anti Kekerasan, dan Anti Judi Online” ucap beliau.Semoga lancar, aamiin yra.

Teman teman relwan dimana saja berada, dari berbagai sumber disebut tingkat pengguna Narkoba kota Bandar Lampung sejak thn.2022 mencapai 115 orang yang terbanyak di kec. Panjang dan Tanjung senang. Berdasarkan catatan dari Kepolisian Daerah Provinsi Lampung, tahun 2022-2024 menunjukkan angka yang memprihatinkan. Tercatat 1.516 kasus kejahatan terkait narkotika terjadi di Propinsi Lampung, dan Kota Bandar Lampung menjadi daerah dengan kasus tertinggi, yaitu 219 kasus.

Bahkan hingga April 2025 Polresta Bandar lampung telah menangkap 28 orang dengan bukti ganja, sabu-sabu, tembakau sintetis, pil ekstasi dsb. Kalaupun terbilang sedikit setidaknya telah terselamatkan lebih dari 1.511 orang warga dengan kerugian lebih dari Rp.250 juta.Yang kesemuanya adalah generasi muda.

‘Belumkah kota Bandar Lampung kita canangkan sebagai DARURAT NARKOBA THN.2025?

(Foto.ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?