Koranprabowo.id, Profile :
Teman teman Relawan Jokowi, Prabowo, Gibran dan Bapa Aing Dedi Mulyadi dimana saja berada,
Kata nenek, Hilangnya akal atau kesan untuk berpikir secara jernih dan rasional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan emosional, stres berlebihan, masalah kesehatan mental, atau bahkan pengaruh zat-zat tertentu. Ini adalah kondisi yang serius dan harus diperlakukan dengan serius.
Entah apakah ini juga terjadi kepada seorang bernama Rahma Sarita Aljufri ?, yang jelas caleg gagal ini kelahiran Surabaya tgl. 7 April 1975. Mantan reporter Jak TV, TVOne, MetroTV dan keturunan Arab-Indonesia. Mungkin karena selaku reporter kurang populer , dia terus berusaha agar menjadi perhatian banyak orang.

Kata Nenek, Tahun 2019 ia mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Nasdem namun gagal melenggang ke Senayan. Dan entah bagaimana ceritanya, dia kemudian menjabat selaku Staf Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR – Lestari Moerdijat/Partai Nasdem thn.2019-2024. Belum juga hitungan tahun dia bekerja disana, entah bagaimana ceritanya pula, di FB-nya dia menulis puisi

Pancasila Versi Negara Wakanda:
1. Ketuhanan yg berkebudayaan
2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak beradab untuk golongan lainnya
3. Perpecahan Wakanda
4. Kerakyataan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
5. Ketidakadilan sosial bagi yang berseberangan dengan penguasa
Lambangnya burung emprit noleh ke kiri.
Sontak tulisan ini menjadi gaduh, didalam dan diluar DPRRI. Sehingga ‘bossnya’ Lestari Moerdijat pun mengajukan pemecatannya (17/12/2020) lalu.

Lestari menilai Rahma telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 mengenai Lambang Negara dan tidak menjalankan kebijakan MPR dalam menjaga dan mensosialisasikan empat konsensus kebangsaan.
Kemudian dia pun mengklarifikasinya. Namun surat pemecatan keluar tgl. 13 Desember 2020 dengan nomor surat 003/LM/MPRRI/XII/2020, yang intinya Rahma dipecat karena tidak menjalankan tugasnya.

Masih kata Nenenk, Tidak terputus disana, setelah hampir 2 tahun belakangan dia berkelompok dengan ‘barisan sakit hati’ , dia pun kerap ikut mengumbar caci-maki dan fitnah kepada Jokowi dan Gibran sesuka hatinya. Teman-teman, …. Lawan dari ‘hilang akal’ adalah akal sehat dimana merujuk pada kemampuan seseorang untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk, serta kemampuan untuk memilih tindakan yang tepat. Bahkan dalam Islam dan ilmu jiwa, hilang akal disebabkan stress, depresi, marah, dengki , putus asa, dsb.
Juga kata Nenek, semua agama mengatakan jika seorang tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan, dan tidak dapat mengendalikan tindakan dan perkataannya. Maka tergolong orang yang ‘hilang akal. Islam pun meminta umatnya untuk memelihara akal dengan mengharamkan dua hal: mafsadat hissiyah dan mafsadat ma’nawiyah. (Yang pertama) adalah keadaan di mana manusia menjadi hilang akal, seperti gila, tidak dapat membedakan kebaikan dan keburukan, omongannya ruwet dan kacau. (Yang kedua), karena adanya pandangan – pandangan keliru sehingga yang bersangkutan tidak dapat berpikir secara benar dan sejalan dengan syariat
Entah ada angin apa pula, 2 pekan lalu, dia pun menciptakan puisi dengan judul ANJING KURAP, yang disebarkan melalui medsos, publik menuding puisi ini sepertinya ditujukan untuk Jokowi?, mengapa tidak ‘to the point saja mengumpat Jokowi kenapa harus sembunyi sebagaimana engkau melecehkan Pancasila?
Kata Nenek, Rahma tidak hilang akal namun dia belum mampu memenej dirinya lebih bijak, apalagi usia telah diatas kepala 4 dan berhijab pula sehingga saat membacakan puisinya ini terlihat basa-basi , tidak sesungguhnya sebagai pembaca puisi profesional, dan dia memang hanya mengumpat dan mencaci-maki tidak lebih dari itu sebagaimana teman-temannya yang lain.

Masih kata Nenek, seorang Mukmin yang benar, bukanlah seorang yang banyak mencela, bukan yang banyak melaknat, bukan orang yang keji, dan bukan pula orang yang omongannya kotor. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam suri tauladan kita, bersabda: “Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, tetapi aku diutus sebagai rahmat”
LALU RAHMA INI SIAPA ?
‘Ehehehe
(Red-01/Foto.ist)
… apakah dibawah ini balasan untuk puisi ANJING KURAP itu? …



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


