Koranprabowo,id, HotNews:
Badan Gizi Nasional (BGN) adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang bertugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional. Badan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2024. Sejak 19 Agustus 2024, Kepala Badan Gizi Nasional dijabat oleh Dadan Hindayana, kelahiran Garut Jawa Barat pendidikan di Leibniz Universitat Hannover, Jerman, dan lulus pada tahun 2000. Dadan menyelesaikan studi S3-nya di IPB.
Badan Gizi Nasional (BGN) dibentuk untuk melaksanakan program makan siang gratis yang dikampanyekan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024. Pada 15 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 sebagai dasar pembentukan BGN. Dengan terbitnya aturan ini, tugas dan fungsi kerawanan gizi yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi yang berada di bawah Badan Pangan Nasional dialihkan ke BGN. Anggaran sebesar Rp.71 triliun diberikan kepada badan ini.

Hari ini (Sabtu, 18/1), kami, Koranprabowo.id , Koranjokowi.com dan SBRPN2 – Srikandi Barisan Relawan Prabowo Nusantara2 melakukan silahturahmi keterkaitan upaya mendukung Presiden Prabowo dalam Program MBG – Makan Bergizi Gratis thn,2025-2029
Kami juga memahami jika tidak mudah melaksanakan program mulia ini maka dari itu diperlukan kesepemahaman dan kerjasama stake-holder terkait, termasuk pemerintah pusat/daerah, komunitas relawan Prabowo , relawan Jokowi, dan media serupa Koranprabowo.id dan Koranjokowi.com yang juga lahir atas kesukarelaan sejak era relawan jokowi thn.2012 lalu. Kami juga sepakat jika masih banyak perbaikan. Dan menjadi kewajiban untuk ikut mengawal, mensosialisasikan atau hal positip lainnya

“Maka kami menyesali statemen serupa Deddy Corbuzier di medsos, kalau pun ada khilaf tapi tidak seperti itulah. Deddy juga lupa jika dia adalah Duta Komando Cadangan TNI sebagai Letkol Tituler. Apalagi disampaikan dengan tanpa pakaian atas, telanjang dada. Perlu ditinjau lagi oleh Presiden Prabowo dan Mabes TNI”

Catatan lain dari pertemuan ini kami;
1.BGN segera membentuk WA Center sehingga publik dapat langsung memberikan input/kritik dsb tanpa harus ‘gaduh’ diruang publik
2.Kami baru tahu jika sekolah swasta pun dapat makan gratis melalui Program MBG ini. Dalam arti Program ini berlaku untuk semua sekolah, termasuk sekolah negeri, swasta, dan pesantren

3.Kami juga mendukung Pemerintah yang berencana menambah anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) agar bisa menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir tahun. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Gizi – Dadan Hindayana yang memperkirakan tambahan anggaran sebesar Rp.100 triliun untuk menambah jumlah penerima menjadi 82,9 juta jiwa.
4.Kiranya perlu dipertimbangkan terbentuknya BGN provinsi, kab/kota. Jikalau sudah ada serupa hal ini kami mohon maaf, anggap saja usulan ini tidak ada.

Badan Gizi Nasional terdiri atas Dewan Pengarah dan Pelaksana. Dewan Pengarah mempunyai tugas memberikan arahan kepada pelaksana dalam penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional. Dewan Pengarah terdiri atas satu orang ketua merangkap anggota, satu orang wakil ketua merangkap anggota, dan 5 orang anggota. Mereka terdiri atas unsur tokoh kenegaraan; tokoh agama; tokoh masyarakat; purnawirawan TNI/POLRI dan pensiunan PNS dan/atau akademisi.
(Red-01/foto.ist)








Program Makan Bergizi, adalah bertujuan mulia agar anak sekolah belajar tidak dalam kondisi perut lapar.
Program ini akan bisa berjalan jika tidak ada kebocoran, yg di jalankan secara efisien dgn teknologi tepat guna, misalnya tempat makan yg ramah lingkungan dan sampah dapur atau sisa makanan bisa didaur ulang utk pakan ternak dan pupuk, sehingga ada perputaran ekonomi, ini yg tidak di pikirkan oleh stake holder, kami yang faham teknologi merasa banyak yg bisa dimanfaatkan dari metode daur ulang. Bagaimana dgn sarapan ?
Ini yg tidak difikirkan dan kami punya metode yg efisien.
Demikian saran kami, kalau di perlukan kami sanggup memaparkan gn team kami.
Akhir kata wasalamm, semoga sukses segalanya.
Siap 86…ok bos
Untuk di provinsi Lampung mohon diperhatikan kepengurusan BPRN nya…cari lah pemimpin yg mumpuni di bidangnya,..yg mempunyai ilmu ke organisasian dan mempunyai leadership dan mampu di bidang finansial jadi tidak meminta minta atau memohon sumbangan utk biaya operasional walaupun TDK dipaksakan tetapi sungguh malu terdengar oleh warga n organisasi lain di bidangnya yg sdh berjalan utk program BGN ini.
Mohon maaf ini hanya sekedar saran dari Masyarakat Lampung
Trimakasih atas sarannya”
Kawal progam. MBG