Koranprabowo.id, OPINi:

Sore menjelang malam (8/2) saya berkomunikasi dengan PimRed – Arief P.Suwendi mengenai perlu tidaknya Reshufle Kabinet Merah Putih setelah 100 hari kerja.

“Wajib, ada beberapa nama yang kita usulkan untuk direshufle, mengapa?, agar irama pemerintahan tidak gaduh dan punya visi misi sendiri”, jawa PimRed.

“Siapa saja,Ketua?”

“SATU; Maruarar Sirait – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. DUA; Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;TIGA :Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM”

“Apa alasannya, ketua?”

“Cari saja di google dan medsos, semua ada.Eheheh”

Saya manggut-manggut

PimRed menambahkan jika ada Reshufle , kiranya Presiden Prabowo mengangkat putra Maluku. Karena saat kampanye Pilpres 2014 lalu beliau berkomitmen akan menarik putera terbaik asal Maluku di kabinet, “Iya, mungkin beliau lupa di Pilpres 2024 untuk hal ini. Maka kita ingatkan saja lagi”, tambah PimRed.

Semoga juga teman-teman DPD Gerindra prov.Maluku ikut memperjuangkan hal ini mewakili lebih dari 1,5 juta suara orang Maluku, termasuk yang tinggal di luar negeri. Mengapa, karena beliau punya jiwa sapta margais, kenegarawanan dan pemersatu bangsa. Tutup PimRed.

“iya juga sih.

(Denny/Anton/Red-01/foto.ist)

Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging.

https://koranprabowo.id

HOME

https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

@koranjokowi.com

@koranjokowi

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

https://koranprabowo.id

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?