Koranprabowo.id, Sumut, Politik :
Terimakasih sebelumnya kepada PimRed yang telah mau berbagi informasi melalui seluler (24/2), memang banyak yang kami bicarakan semoga ringkasannya bermanfaat bagi pembaca semua;
1.Sampai hari ini memang kabar ketidak-hadiran Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Oloan Paniaran Nababan masih simpang siur atas hadir,tidaknya mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang.

“Bupati kami itu memang Ketua DPC PDIP Humbahas , pimpinan. Namun apapun idealnya hadir disana.Karena jabatannya ini mewakili rakyat secara keseluruhan di Humbahas , penduduk kami lebih dari 209.317 jiwa tersebar di 10 kecamatan dan lebih dari 153 desa. Kami mempunyai motto “bona pasogit nauli”, yang dalam bahasa Batak Toba berarti kampung halaman yang indah”, kata saya
“Ya mungkin Bupati lebih taat kepada instruksi Ketumnya, bukan kepada Mendagri atau Presiden”
“Haduuhh, tidak seperti itulah pimpinan”

Bupati-Wakil Bupati Humbahas Thn.2025-2030, Dr. Oloan P. Nababan S.H, M.H-Junita Rebeka Marbun S.H, M.AP
“Untuk soal ini saya tidak mau menanggapi, Bupati akan berjiwa besar toh ini ditutup tgl.28 Februari, masih ada 4 hari lagi. Semoga berubah pikiran. Yang jelas sebagaimana disampaikan Presiden, Retret ini bukan sekedar wisata namun ada materi khusus. Dari mulai pemahaman terhadap tugas pokok kepala daerah, pemahaman Asta Cita, pemahaman program kerja setiap kementerian juga silahturahmi lintas kepala daerah dan pihak terkait selaku penyelenggara. Ada lemhanas,dsb”
“Berapa jumlah kepala daerah asal PDIP yang belum datang retret, pimpinan?”
“Saya tidak paham, namun sepertinya ada 8 kepala daerah di Sumut yang belum datang selain Bupati Humbahas itu, ada Bupati Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Wali kota Gunungsitoli, Wali kota Tebing Tinggi, Bupati Serdang Bedagai, dan Bupati Tapanuli Tengah”
“Bah..”

2.Soal dukungan kepada program swasembada pangan atau ketahanan pangannya Presiden Prabowo di Humbahas thn.2025-2029 , jangan diragukan lagi karena kami memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas dan subur dan perlu dimaksimalkan.
a. Humbahas termasuk andalan dalam hal Program Lumbung Pangan (Food Estate) Pemerintah Republik Indonesia (RI) bersama Kabupaten Pulau Pisau Kalimantan Tengah
b.Telah dilakukan survey investigation design (SID) dan detail engineering design (DED) oleh Kementerian Pertanian, ada 1.000 hektare lahan di Kabupaten Humbahas siap untuk menjadi kawasan food estate. Lahan tersebut seperempat dari total lahan (4.000 ha) yang disiapkan di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humabahas.
c.Bahkan Gubernur Sumut terpilih – Bobby Nasution pun meyakini jika program Food-estate ini dikelola dengan baik dan profesional maka rencana Humbahas sebagai food estate untuk hortikultura di atas lahan 4.000 ha yang dipecah menjadi menjadi 9 blok yaitu Blok Parsingguran 1, 2 dan 3, Blok Ria-Ria 1 dan 2, Blok Pandumaan, Blok Si Batu-Batu dan Blok Pansur Batu 1 dan 2. Ini akan banyak manfaatnya.

Diantaranya banyak bermunculan Petani milenial & modern, infrastruktur akan baik, jaringan komunikasi, listrik, alat pertanian dan lainnya akan semakin baik. Juga menaiknya PAD provinsi dan Kab.Humbahas.
“Nah itulah pimpinan, Kepala daerah itu nantinya akan berkordinasi dengan pusat termasuk Bupati kami dimasa mendatang . Nah, kalau tidak ikut retret bagaimana bisa terwujud baik tentang ketahanan pangan dan program lain yang disampaikan di retret. Semoga Bupati ikut retret kalau pun menyusul..”,
“Aamiin yarabil’alamiin” jawab Pimred kemudian pamit menutup seluler.
“Bah…, eheheh”
(HP/Foto.ist/repro)




https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737
