Koranprabowo.id, KepalaDaerah :
Masa kerja Gub/Wagun DKI Jakarta – Pramono & Doel menjelang 60 hari, era Gub. Jokowi lalu cukup serius dalam hal Penataan bantaran sungai di DKI Jakarta dan Penertiban permukiman di bantaran sungai yang diikuti relokasi warga ke rusunawa sudah dilakukan. Kalau pun mendapatkan perlawanan serius namun hasilnya sampai saat ini dapat dirasakan warga Jakarta termasuk saya yang tinggal di Jaktim. Banjir pun telah terurai karena adanya Banjir Kanal Timur, dsb.

Jauh sebelumnya, dikenal Program MH Thamrin satu upaya peremajaan kota yang dilakukan di Jakarta. Program ini dimulai pada 1969 dan berakhir sekitar tahun 2000-an. Hasilnya terjadi perubahan wajah kampung yang semula kumuh dan tidak mempunyai sarana prasarana dasar menjadi kampung yang tertata, bersih, dan mendapat akses air bersih dan sanitasi yang baik. Dampak lanjutannya, terjadi peningkatan sosial ekonomi.

Namun, masalah mulai muncul saat warga sulit mengorbankan lahan miliknya. Alhasil, akses jalan lingkungan terpaksa berliku-liku mengikuti lahan yang sudah ada. Di saat yang sama, ‘kaum urban’para pendatang’ dari luar Jakarta terus berdatangan. Kualitas sarana dan prasarana, seperti MCK serta jalan, juga terus menurun.
Kita lihat bagaimana kerja Pram-Doel, termasuk dikawasan Utara Jakarta yang titik banjirnya bertambah dari sebelumnya, apakah karena adanya penolakan pembangunan Giant wall disana sebagaimana telah digagas Jokowi lalu?
(GA/Foto.Repro.Antara)






