Koranprabowo.id, Istana&Kabinet :
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 150 persen terhadap negara anggota BRICS jika mereka mencoba menggantikan dolar AS dengan mata uang alternatif. Trump pun mengklaim ancaman ini akan membuat kelompok BRICS ‘bubar’ dan tak lagi berani menantang dominasi dolar dalam perdagangan global.

BRICS , Brazil, Russia, India, China, South Africa adalah organisasi antar-negara yang kemudian terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Awalnya dibentuk untuk menyoroti peluang investasi dan melawan dominasi ekonomi politik AS sejak 16 Juni 2009. Dan, Indonesia secara resmi bergabung tanggal 6 Januari 2025 atas ijin Presiden Prabowo. Kini masih ada 49 negara lain yang siap bergabung dengan BRICS.

Presiden Jokowi jauh sebelum tahun 2023 telah diminta untuk bergabung dengan BRICS, “Ya harus dikaji lebih dalam tawaran untuk menjadi anggota BRICS . Apalagi Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi , nanti ada waktunya..”, demikian Jokowi usai hadir di acara KTT BRICS ke-15 Johannesburg, Republik Afrika Selatan,Kamis, 24 Agustus 2023.
Kebencian Obama dan Trump pastinya ada disaat Presiden Jokowi berhasil merebut 51,2% saham PT.Freeport thn.2018 lalu, “Kita negara besar. Saya ambil Freeport, ketemu Obama saat itu, dia nggak ngomong apa-apa. Saya ketemu Donald Trump, 4-5 kali juga nggak ngomong apa-apa. Mereka kesal, ngedumel ya biar saja. Artinya apa, kita ini takut karena ditakut-takuti,”

Jokowi juga memperjuangkan agar Blok Mahakam yang sudah 50 tahun dikelola Prancis dan Jepang kembali ke Indonesia dan tahun 2015 sudah kita ambil 100%. Blok Rokan juga, yang dikelola Chevron dari AS sudah 90 tahun lebih. 2018 sudah dimenangkan 100% oleh kita, tambah Jokowi saat itu.




Sebagai relawan, pastinya kita memahami langkah presiden Jokowi saat itu , dengan ketergesaan kita masuk BRICS, Amerika Serikat dan sekutunya akan ‘memusuhi’ kita dengan segala cara, termasuk memainkan harga dollar karena Rusia dan China adalah musuh bebuyutan AS sejak ‘kuda makan portal. Indonesia punya KAA – Konfrensi Asia Afrika namun belum cukup dahsyat untuk melawan mereka.
Donald Trump bahkan mengatakan jika dollar AS tidak akan pernah runtuh kalau pun BRICS akan membuat mata uang baru.

Kini Indonesia telah resmi menjadi anggota BRICS, pastinya Amerika & sekutunya sangat ‘tersinggung’, harga dolah AS pun sudah menyentuh Rp.16.907, padahal saat kampanye presiden Prabowo berharap dollar AS akan dikisaran Rp.5.000-10.000 saja. Dengan cara menggenjot produksi atas 6 (enam) program hilirisasi baik Kelapa, cengkeh, sawit, lada, kakao dan kopi.

Disisi lain, Menlu RI – Sugiono mengatakan Indonesia akan mengirimkan delegasi untuk melakukan negosiasi tarif 32% dari Trump untuk barang dari RI yang masuk ke AS. Kalau pun Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab ancaman Trump itu. Karena tarif 32% dari Trump untuk barang dari RI memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS.
Teman – teman relawan dimana saja berada,
Karena dianggap over-acting, ribuan warga AS sejak Sabtu (5/4) turun kejalan mengkritisi kebijakan Trump dalam segala hal karena membuah ‘gaduh’ ekonomi dan politik dunia. Bahkan kini menyebar di negara Eropa lainnya.
‘Apapun, dukung BRICS dan Lawan Trump !
‘Amerika kita strika, Inggris kita Linggis ! – Sukarno Thn.1945
(Red-01/Foto.ist)








