Koranprabowo.id,Profile:
Hashim Sujono Djojohadikusumo (lahir 5 Juni 1954) adalah anak bungsu dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar, serta adik dari Presiden Prabowo Subianto. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Hashim adalah yang termuda dari empat bersaudara. Ia memiliki dua kakak perempuan, yaitu Biantiningsih dan Maryani Ekowati, serta satu kakak laki-laki yaitu Prabowo Subianto

Bersama dengan Prabowo, ia membeli Kiani Kertas, perusahaan eks-Bob Hasan yang bermarkas di Kalimantan Timur. Setelah berhasil menyelamatkan perusahaan Prabowo tersebut, Hashim menguasai konsesi lahan hutan sebesar 97 hektare yang tersebar di Aceh Tengah, yang kemudian mendorongnya untuk terus memperluas jaringan bisnisnya hingga memiliki 3 juta hektare perkebunan, konsesi hutan, tambang batubara, dan ladang migas di Aceh hingga ke Papua. Menurut laporan Forbes 2012 mengklaim bahwa Hashim sebagai salah satu pria terkaya di Asia dengan kekayaan mencapai US$ 850 juta – Rp 20.5 Triliun
Di bidang lingkungan, Hashim sangat memberi perhatian pada konservasi hutan salah satunya mendedikasikan 2400 hektar dari sebagian HGU di Jambi, menjadi Hutan Konservasi Sumitro Djojohadikusumo. Sumbangsihnya ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah RI berupa Kalpataru bidang Pembina Lingkungan pada 5 Juni 2014. Selain itu, melalui YAD, ia juga membantu upaya penyelamatan Orangutan Borneo, beruang madu di Kalimantan, dan harimau Sumatra
Hashim S Djojohadikusumo juga pernah ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Head of Delagation (Ketua Delegasi Indonesia) di COP29 , Forum tahunan Konferensi Perubahan Iklim PBB/ Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, pada 11-22 November 2024 lalu
Kalau pun di masyarakat ada juga yang mempertanyakan ‘keberadaan’ dia dengan pemerintahan saat ini , sedangkan sejak awal dia menolak untuk ditawari masuk kabinet. Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar kepada media mengatakan pastinya ada batas kalau pun dekat dengan Prabowo. Sebab, Hashim tidak memiliki peran langsung di dalam internal pemerintahan.

“Penting untuk diingat bahwa Hashim bukanlah aparat publik, sehingga secara hukum ia tidak memiliki kewenangan formal dalam pengambilan kebijakan atau pengelolaan anggaran negara,” ujar Media. Sebagai individu yang tidak memegang jabatan resmi, keterlibatan Hashim dalam menentukan arah kebijakan, hanya sebatas memberi masukan atau opini pribadi. Sementara soal penerimaan pajak dan evaluasi kabinet adalah ranah pemerintahan.
Kami yang juga awalnya adalah relawan Jokowi agak terkejut saat teman-teman dari Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi pernah melaporkan Hashim ke Polisi soal dugaan penyebaran hoaks yang dianggap mencemarkan nama baik Presiden Jokowi sebagaimana teregister LP/B/267/VIII/2023/SPKT/ POLRES KENDARI/POLDA SULAWESI TENGGARA tertanggal 15 Agustus 2023 karena pernyataannya di media online yang menyebut Partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024 atas perintah Presiden Jokowi. Padahal, Jokowi sendiri kata mereka sudah membantah pernyataan tersebut. Dan kami menghargai hal itu sebagai bagian dari demokrasi positip.
Yang jelas Kami tidak akan lupa peran besar Prabowo ada juga peran Hashim ‘ikut-serta’ membawa dan (saat itu) Jokowi ke pentas politik nasional menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Karena dari sinilah perjalanan panjang seorang Jokowi pun tercatat dalam sejarah politik nasional.
‘Apapun , pak Hashim itu orang baik.
‘Gaskeun, pak !
(Red-01/foto.ist)