Koranprabowo.id, UMKM :
Pemilihan Pengurus Koperasi Desa Koperasi Merah Putih (KopDes MP) Desa Tekasire (9/5) Kab. Dompu, NTB menuai kontroversi. Diawali dengan banyaknya warga yang hadir mempertanyakan Pembentukan serta pemiilihan kepengurusan itu mereka dianggap kurang faham dengan regulasi aturan dan Undang – Undang tentang pelaksanaan pembentukan kepengurusan KopDes MP.
Dimulai sejak pkl.09.00-14.00, warga yang tidak mendapat undangan tetap mempertanyakan hal ini , padahal hadir disini perwakilan Dinas Koperasi Kabupaten Dompu, UMKM Kabupaten Dompu, Camat Manggelewa atau pejabat yang mewakili, Kapolsek Manggelewa, Babinsa Desa Tekasire, Babimkamtibmas Desa Tekasire, Ketua dan anggota BPD Desa Tekasire, Karang Taruna beserta tokoh masyarakat Desa Tekasire.
Dengan adanya kontrofersi tersebut pihak Dinas Koperasi Kabupaten Dompu dan Kades Desa Tekasire M.Jaitin bersikap bahwa kepengurusan ini telah sesuai mekanisme, aturan dan Undang – Undang. Kalau terus berlarut-larut wargalah yang akan rugi, keputusan akhir adalah ditunda sampai waktu kemudian.
“Warga tidak semua salah, mungkin ini menjadi koreksi untuk semua pihak agar sosialisasi lebih transparan karena didaerah lain semua berjalan baik. KopDes MP ini program mulia sebagaimana MBG – Makan Bergizi Gratis . Jangn karena hal kecil efeknya menjadi besar seolah2 program ini bermasalah”, demikian PimRed saat diminta tanggapan.
Target pemerintah tahun 2025 ini adalah membangun 70.000-80.000 KopDes MP nasional, dalam pembentukan koperasi mencakup analisis kebutuhan anggota, kelayakan usaha, potensi desa, peluang pasar, serta pengembangan usaha ke depan. Proses pembentukan Koperasi Merah Putih ini dimulai sejak Maret hingga Juni 2025, dan akan diluncurkan secara nasional pada Juli 2025. Tutup PimRed.
(Foto.ist)
GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737
0
20
20
20
