Koranprabowo.id, Kepala’Daerah :
PKK – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga merupakan gerakan pembangunan masyarakat bermula dari Seminar Home Economic di Bogor pada tahun 1957, yang menghasilkan rumusan 10 Segi Kehidupan Keluarga. Kemudian ditindak lanjuti oleh Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pada tahun 1961 yang menetapkan 10 Segi Kehidupan Keluarga sebagai Kurikulum Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang diajarkan di sekolah-sekolah.

Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama untuk pencegahan dan penurunan angka stunting serta meningkatkan ketahanan pangan keluarga di Jakarta.
Potensi kader PKK di DKI Jakarta ;
1.Kelompok Dasawisma sebanyak 76.114, PKK RW sebanyak 2.614 dan PKK RT sebanyak 28.473.
2. Ada sekitar 3.588 anggota Tim Penggerak PKK ( 5 kota dan 1 pulau 1000 sekitar 138 kader, 44 kader Kecamatan dengan anggota 484 orang dan 267 Kelurahan dengan anggota 2937 orang)
3.Anggota TP PKK adalah relawan yang tidak menerima gaji tetap. Namun kader dasawisma, menerima uang operasional bulanan antara Rp.250.000-500.000/bulan.

4.Sejak dilantiknya pasangan Gub/Wagub Pramono – Doel (20/2/2025) lalu, otomatis Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, dijabat oleh Ibu Hani Pramono Anung untuk thn.2025-2030. Dari website https://pkk.jakarta.go.id … tercatat kegiatannya masih terhitung jari yaitu Rapat Pimpinan Pengurus TP PKK di Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan pada Selasa (25/2/2025).
Jika angka stunting nasional di tahun 2024 lalu masih 14%, di Jakarta pun masih terbilang tinggi yaitu sekitar 1,79%. Maka pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait termasuk TP-PKK Jakarta perlu meningkatkan kerjanya di tahun 2025-2030 yad.
Termasuk semua pihak dapat ‘menahan diri’ untuk membuat statemen tentang kendala atau tantangan sebagaimana yang dialami oleh Pemprov/Dinkes Provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan masalah stunting. Maklum selama ini masyarakatlah yang selalu ‘disalahkan’ tentang kurangnya kesadaran masyarakat yang minim dalam memenuhi gizi seimbang, hingga penolakan dalam rujukan balita stunting ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Saat ini masih ada beberapa kelurahan di Jakarta dengan kasus stunting yang cukup tinggi, yaitu Kelurahan Kapuk, Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Cengkareng Timur, dan Kedaung Kali Angke.
Hal lain, Jumlah penduduk miskin Jakarta 2024 – 449,07 ribu orang.Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta sebesar 6,21%, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 4,91%.

Selain peran TP-PKK jangan lupakan pula peran ulama, tokoh masyarakat, media/pers, komunitas masyarakat , para parpol/caleg, dsb atas semua hal diatas.
(Foto.ist)




