Koranprabowo.id, Parekraf :
Salah satu pusat pariwisata di Prov. Bengkulu adalah Rumah Fatmawati yang berlokasi di Jalan Fatmawati No. 10, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Rumah ini pernah direnovasi total pada tahun 1990-an. Selanjutnya, hanya dilakukan pemeliharaan saja. Di dalam rumah tersebut terdapat berbagai peninggalan seperti mesin jahit milik Fatmawati hingga foto-foto bersejarah.

Dahulu, di atas tanah itu berdiri rumah Hasan Din, seorang tokoh Muhammadiyah yang menjadi rekan Bung Karno semasa diasingkan di Bengkulu pada 1938-1942.

Rumah asli yang menjadi tempat Fatmawati tumbuh besar hingga akhirnya disunting Bung Karno menjadi istri ini berada di tempat yang kemudian menjadi kantor BNI Cabang Utama Bengkulu di Jalan S. Parman Nomor 34, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Menutur ceritera rumah ini dijual dan menjadi kantor bank BNI. Kemudian pada tahun 1990-an, rumah ini direhab menjadi museum Fatmawati

Rumah tersebut dilengkapi berbagai ornamen asli, rumah itu berukuran 92 meter persegi dan dibangun ulang sesuai konstruksi aslinya, yaitu berbentuk panggung dan terbuat dari kayu. Perabot yang ada seperti meja rias, tempat tidur, dan mesin jahit adalah peralatan asli. Menurut sejarah, dengan mesin jahit ini, Fatmawati sempat membuat bendera Merah Putih, yang dikibarkan pada Proklamasi RI 17 Agustus 1945
(Foto.ist)
