Koranprabowoid, IstanaKabinet :
Dilantiknya Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai WamenDAGRI dan Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wamenkes RI (8/10) lalu, sontak menjadi cibiran dan cemooh masyarakat.
Bukan hanya gaduh disosmed saja juga diruang publik sebagaimana gosip ini diantara 2 remaja putri kota Bandung yang saya dengar saat sedang menunggu disebuah small coffeshop yang dekat dengan gerai sebuah travel ternama jalan Pasteur Bandung menuju Jakarta lalu. Agar tidak ‘dicurigai’ mendengar saya pun pura-pura memainkan hp dengan masker hitam dan headset ditelinga, rapih. eheheh.
“Saya ingat waktu kampanye Pilpres pak Prabowo sering mengatakan pentingnya perampingan kabinet dan efisiensi anggaran.Kok, nambah-nambah lagi?”, kata si A, seorang remaja putri yang saya duga seorang mahasiswi kepada teman sebelahnya.
“Iya, kalo gak salah di kabinet sekarang ada 49 menteri dan 55 wamennya, waktu pak Jokowi 34 menteri dan 18 wamen. Era pak Sby, 34 menteri dan 17 wamen”, jawab si B sambil memainkan laptopnya.
Saya diam, kemudian men-search berapa gaji menteri dan wamen saat ini, gaji menteri dikisaran Rp. 18 juta/bulan x 49 menteri = Rp. 882 juta/bulan (Rp. 10,58 miliar/tahun). Untuk Wamen, sekitar Rp.11,5 juta/bulan x 55 wamen = Rp. 632,5 juta/bulan (Rp. 7,9 miliar/tahun).
Sehingga total gaji menteri & wamen 104 orang : Rp. 1,514 miliar/bulan atau Rp. 18,168 miliar/tahun.
[Namun jangan lupa ada 33 wamen yang merangkap jabatan di BUMN, dan kami malas menghitungnya berapa uang masuk wamen/bulan atau pertahunnya, ehehe]
Hasil rilis Survei Indo Survey & Consulting (ISC) hingga September 2025 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih sbb;
Menteri Keuangan ;Purbaya Yudhi Sadewa – skor (85%)
Sekretaris Kabinet ;Teddy Indra Wijaya (83%)
Menko Pemberdayaan Masyarakat ;Muhaimin Iskandar (82%).
Menteri Pertahanan; Sjafrie Sjamsoeddin (80%)
Menteri Luar Negeri ;Sugiono (79%)
Menteri Sekretaris Negara ;Prasetyo Hadi (77%).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah; Abdul Mu’ti (76%),
Menteri Agama; Nasaruddin Umar (75%),
Menteri Hukum; Supratman (73%)
Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM; Rosan Roeslani (72%),
Menteri Dalam Negeri; Tito Karnavian (70%)
Menkopolkam; Djamari Chaniago (70%).
(Red-01/Foto.ist)
0
20
20
20
