Koranprabowo.id, Daerah :
Kemarin (22/3), karena ada sesuatu hajat, saya hadir di Institut Agama Islan Negeri (IAIN) Curup , Perguruan Tinggi Negeri Islam favorit yang berada di Kab.Rejang Lebong Provinsi Bengkulu . Yang mulanya hanya sebuah Fakultas dari IAIN raden Fatah Palembang yang terus berkembang dan semakin ‘disegani’ karena mempunyai Kredibilitas yang baik dalam segala hal sejak didirikannya tahun 1962 lalu.

Rektor IAIN Curup, Prof. Dr. Idi warsah, M.Pd.I (Sejak thn.2022)
Melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1964, Fakultas Ushuluddin yang semula berstatus swasta berubah menjadi negeri. Dan diperkuat kembali dengan SK Kepmenag RI Nomor : 87 Tahun 1964 yang menyatakan bahwa Fakutas Ushuluddin Raden Fatah Curup merupakan bagian tidak terpisahkan dari IAIN (Al-Jami’ah Islamiyyah Al-Hukumiyyah) Raden Fatah yang berkedudukan di Palembang Ibu Kota Propinsi Sumatera Selatan.

Dukungan dari Bupati Rejang Lebong saat itu – Letkol. TNI. H. Syarifuddin Abdullah cukup tinggi, salah satunya dengan memberikan mobil Jeep Land Rover, uang rutin setiap bulan Rp. 10.000,- bensin premium 15 liter setiap hari, mesin ketik dan seperangkat kursi dan meja untuk ruangan tamu dan pimpinan. Dalam perjalanan sejarahnya, lokasi perkuliahan Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah Curup pernah berpindah-pindah beberapa kali.

Dari Tahun 1963 hungga 1964 ditempati gedung sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Curup yang berlokasi di Talang Rimbo Curup. Tahun 1965 hingga 1968 digunakan gedung yang saat ini menjadi lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Curup di Jalan Dwi Tunggal.
Dari Tahun 1969 hingga Tahun 1981 pernah digunakan Gedung Yayasan Rejang Setia bekas Sekolah Belanda (HIS) di Jalan Setia Negara. Kemudian Baru tahun 1982 Fakultas Ushuluddin bisa bernafas lega karena sudah menempati bangunan sendiri berkat bantuan dari pemerintah yang berlokasi di Jl. Dr. Ak. Gani Curup hinnga saat ini.

Memang benar, IAIN Curup adalah salah satu kampus Islam Negeri di Bengkulu sekaligus penyangga dari Provinsi lain yakni Kota Lubuk Linggau Palembang Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Jambi.
Saya tiba disana sekitar pkl. 10. 00 wib, saya pun berkeliling mencari angin segar dan mengamati perkembangan gedung dan fasilitas yang ada, setibanya di area belakang saya menemukan 2 ekor ayam sedang bersenda gurau diarea perbatasan kampus dengan pemukiman warga sekitar.
Saat saya tanyakan dengan seorang petugas disana, dia membenarkan bahwa kerap ternak warga sekitar masuk area kampus. Rupanya pagar dibelakang belumlah maksimal dibangun, tidak terbayang bagaimana jika ada orang yang akan berniat jahat terutama malam hari. Semoha hal ini dapat diantisipasi segera, agar ayam pun tidak masuk area kampus, aamiin yra.
‘Ayo pak rektor kamu bisa !
(Foto.ist)



KORANPRABOWO FB :https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737
https://www.facebook.com/share/1ApupGtMtL




