Koranprabowo.id, Reliji :
Alhamdulillah kemarin saya dan keluarga melepas kerabat yang berangkat haji , diperkirakan dari prov. Bengkulu sekitar 422 jemaah haji masuk sebagai kloter 04 Embarkasi Padang tiba di Bandara Internastional Minangkabau (BIM), Kamis (8/5) lalu.

Tahun 2019 lalu ada sekitar 28.214 jemaah asal Bengkulu dengan dominasi usia 40-59 thn – 4.969 orang
Tahun 2020, ada sekitar 31.075 orang dominasi usia 40-59 thn sekitar 16.093 orang
Tahun 2021, ada sekitar 33.747 orang dominasi usia 40-59 thn sekitar 16.093 orang sekitar 18.444 orang
Tahun 2021, ada sekitar 34.786, dominasi usia 40-59 thn sekitar 18.665 orang
Sayang untuk tahun 2023, 2024 dan 2025 saya tidak mendapat angka valid.

Pemerintah daerah bersama Kementerian Agama pastinya terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah, mulai dari keberangkatan, pelaksanaan ibadah di Tanah Suci, hingga pemulangan ke Tanah Air.
Ada yang bertanya kepada saya mengapa Prov. Bengkulu belum mempunyai embarkasi sendiri sehingga tidak berangkat dari Bandara Padang?, saya senyum saja karena memang tidak paham soal itu. Dari mbah googe saya kemudian dapat infonya yaitu Syarat embarkasi haji meliputi kuota jemaah, fasilitas bandara, dan fasilitas asrama haji. Minimal 4.000 jemaah haji setiap tahun penyelenggaraan haji. Bandara harus terbuka untuk angkutan udara internasional, memiliki fasilitas bea dan cukai, imigrasi, dan karantina, serta memiliki gudang bagasi dan air zamzam.

Di tahun 2025, embarkasi Solo memberangkatkan 33.900 jemaah haji dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ini menunjukkan bahwa embarkasi tersebut telah memenuhi syarat kuota dan fasilitas yang diperlukan, Semoga ini membantu, terima-kasih.
Dan ini tantangan untuk Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan.
(Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


