Koranprabowo.id,
“Betuk pak PimRed , saya sedang di sebuah kapal dikawasan Pantai Kampe, Banyuwangi. Saya dapat permintaan perbaikan untuk Radio SSB dan unit Wind Direction ke kapal Spob Ksu 01 dan posisi berlabuh di area pantai Kampe yang di situ saya datang perbaikan bertiga, sejak pkl.12.00 siang tadi”, demikian jawab saya saat ditelepon PimRed (15/6).

Radio SSB (Single Side Band) disebut juga Radio komunikasi frekuensi tinggi (High Frequency – HF), perangkat telekomunikasi yang mengambil peran sebagai solusi dari tidak meratanya infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Jika dilaut bernama Marine SSB (Single Side Band) yang biasa dipakai oleh kapal-kapal lepas pantai, baik itu kapal pesiar atau kapal-kapal besar dan di luar jangkauan VHF.

Adapun Wind direction / Windvane digunakan untuk menentukan arah angin. Alat ini juga dikenal sebagai penunjuk arah angin, ujungnya biasanya berbentuk panah, dan menunjuk ke arah mana angin bertiup.

“Jadi ke-2 alat yang saya perbaiki ini memang sangat penting bagi sebuah transportasi pantai atau laut, dibandingkan dengan radio komunikasi lainnya, seperti AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation), SSB memiliki beberapa keunggulan, jangkauannya dapat lebih jauh. Dalam mendukung transportasi laut, peran Wind Direction memang sebagai Penunjuk arah angin / kincir-angin yang telah ada selama lebih dari 2.000 tahun, dan ditemukan oleh astronom Yunani Andronicus pada tahun 48 SM”, jawab saya saat ditanya ke-2 hal diatas.

SPOB – “Ship for Oil Products” KSU 01 adalah sebuah kapal tanker berukuran sedang, dengan panjang keseluruhan (LOA) 88 meter dan lebar (beam) 15 meter, dengan kapasitas bobot 3.693 ton. SPOB KSU 01 juga merupakan kapal bantu pemanduan & pengankut minyak. SPOB juga disebut sebagai “Kapal untuk Produk Minyak”.


Adapun Pantai Kampe adalah salah satu destinasi wisata pantai yang terletak di daerah Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Keunikan Pantai Kampe terletak pada panorama alamnya yang masih alami dan jarang dikunjungi wisatawan. Hal ini menjadikan pantai ini cocok untuk mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik. Di sekitar pantai, terdapat juga hamparan hutan mangrove yang memberikan nuansa ekosistem yang kaya.
Jarak dari Banyuwangi tidaklah lebih 30 menit jalan darat, kawasan Pantai Kampe dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata dengan tiga zonasi, yaitu zona gerbang kawasan (front stage), zona wisata perkebunan (middle stage), dan zona wisata pantai (back stage) dengan atraksi wisata alam, wisata petualangan dan olahraga, wisata edukasi, serta wisata sosial budaya.
(Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


