Koranprabowo.id, Politik :
Teman teman relawan jika ingin lengkap , tidak salah paham dan detil membaca, maka luangkan waktu dengan cukup dan dalam keadaan hati nyaman dan tenang. Bukan emosi dan penuh caci-maki. Jangan lupa seruput kopi. Eheheh.
#2019GantiPresiden merupakan semangat bersama saat itu untuk melengserkan Presiden Jokowi, yang di Pilpres 2014 itu Jokowi – JK meraih suara lebih dari 70,9 juta [53,1%). Sedangkan Prabowo-H.Rajasa mendapat suara 62,5 juta [46,8%] yang didukung oleh Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP dan PBB.

#2019GantiPresiden, kata mereka bertujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat; dan merupakan antitesis dari kampanye pendukung Jokowi di media sosial. Dan, Buuummmmm… bahasa yang keluar di sosmed adalah bahasa caci-maki, fitnah keji dsb. Jauh dari komitmen itu, ehehe. Kami selaku relawan Jokowi sejak Pilgub Jakarta 2012 lalu ‘happy-happy’ saja melihat situasi politik nasional seperti itu, karena Jokowi terus membangun khususnya wilayah Timur Indonesia dengan baik.
MAU BUKTI?

Infrastruktur dibenahi; 2.050 km jalan tol dan 6.000 km jalan nasional, bendungan – waduk dibangun, dana desa dikucurkan hingga lebih dari Rp.200 triliun, 4200 desa wisata, BBM di Papua dari harga Rp.60.000-100.000 menjadi Rp. 6.450/liter, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menyebar hingga 617.622 unit di seluruh Indonesia , alat-alat pertanian lebih dari 161.000 unit, ambulance desa, kemiskinan dari 31,2 juta orang menjadi 25,6 juta, pengangguran dari 8,3 juta menjadi 7,1 juta, menekan kerugian negara akibat korupsi hingga Rp. 16 triliun, Pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terus dilakukan dan baru saja meresmikan tujuh PLBN terpadu pada Oktober 2024 dsb.
#2019GantiPresiden, bagi mereka waktu itu berharap akan berdampak kepada kegaduhan politik nasional juga internasional, namun nyatanya realisasi investasi asing ‘tetap stabil’ bahkan hingga thn.2019 terserap sekitar Rp. 2.359 triliun. Hampir 200 x lipat dari realisasi thn.2010-2014 = Rp. 1.050 triliun.
#2019GantiPresiden, saat itu tidak berpengaruh apa-apa bagi politik nasional kecuali kegaduhan, caci-maki, fitnah dsb. Ini terbukti lagi disaat Pilpres 2019, Jokowi – KH. Maruf Amin meraih suara lebih dari 85,6 juta [55,5%], sedangkan Prabowo – Uno hanya 68,6 juta suara. Raihan suara Jokowi ini menaik dibanding Pilpres thn.2014 yang hanya 70,9 juta [53,1%) dalam arti menaik 14,7 juta suara. ‘Wow.


#2029GantiPresiden, bagi kami relawan Jokowi serupa ‘Early-warning [Peringatan dini] kepada Presiden Prabowo disela-sela kegaduhan politik hingga 350 hari kerjanya ini. Maka berikut sumbang saran kami ;
1.Gaji 48 menteri yang mencapai Rp. 5, 8 miliar/bulan atau Rp.10,74 miliar/tahun kiranya dapat dikurangi
2.Tunjangan 48 menteri Rp. 625,8 juta/bulan atau Rp. 7,83 miliar/tahun juga dapat dikurangi
3.Gaji 27 wamen Rp.297 juta/bulan atau Rp. 3,564 miliar/tahun juga dapat dikurangi
4.Tunjangan 27 wamen Rp.189 juta/bulan atau Rp. 2,268 miliar/tahun juga dapat dikurangi apalagi mereka juga menjabat komisaris/direksi di BUMN
5.Gaji dan tunjangan 580 anggota DPRRI Rp. 31,3 miliar/bulan atau Rp. 376,1 miliar/tahun juga dapat dikurangi

6.Tidak ada lagi pemberian Abolisi dan amnesti bagi koruptor bahkan pemiskinan harus dilakukan
7.Evaluasi ulang program MBG – Rp.171 triliun, Koperasi Desa Merah putih – Rp.210 triliun dan Sekolah Rakyat – Rp.24 triliun lebih.
8.Polri tetap dibawah Presiden sehingga memiliki akses langsung untuk mengambil keputusan cepat dalam situasi darurat
9.Jika saat ini Dana Desa sekitar Rp. 71 triliun maka perlu ditingkatkan hingga 10-20%, sehingga tercapai optimalisasi perekonomian desa, minimalisasi kemiskinan dan pengangguran desa.

10.Segerakan UU PERAMPASAN ASET atau PERPPU PERAMPASAN ASET
11.Cabut out-sourching dan naikan UMR buruh hingga 20%
12.Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) masih minim karena baru 24 PLBN dari 70 PLBN, Jalur perbatasan kerap digunakan berbagai jenis penyelundupan, baik penyelundupan barang maupun penyelundupan manusia, dan bahkan untuk penyelundupan senjata, narkoba, dsb.
[BERSAMBUNG]
Bandung, tgl. 21 September 2025.
Hormat kami,

