Koranprabowo.id, LifeStyle :
Bencana Sumatera utara, Barat dan Aceh selain diselimuti kabar duka juga ada sisi positipnya sebagaimana diskusi kami dengan PimRed (27/12) , diantaranya tentang STARLINK. dari PimRed kami baru paham bahwa ,
1.Starlink adalah penyedia internet satelit swasta milik Elon Musk (Space X)ini beroperasi di Indonesia sejak Maret 2024 , berkecepatan tinggi sehingga mempu menjelajak daerah dan lokasi terpencil di seluruh dunia. Yang juga dipakai untuk video, game online, streaming, dan aktivitas kecepatan data tinggi lainnya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan internet satelit.

2.Orang-orang di seluruh dunia menggunakan Starlink untuk mendapatkan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan bahkan dukungan komunikasi selama bencana alam. Perorangan atau korporasi.
3.Biaya Perangkat Keras (Satu Kali Bayar) mencakup unit antena, router WiFi, dan kabel antara Rp. 3,8 juta – 43 juta, ini belum termasuk iuran bulanan

Sejak bencana lalu, Elon Musk meminta Starlink Indonesia untuk ‘gercep membantu warga, seiring waktu sayang niat baik itu tidak berjalan mulus karena nasih ada ‘oknum’ yang meminta japrem kepada warga dengan tarif Rp. 20.000/jam.
Keluhan serupa diungkapkan netizen lain, @yinyuuj**, yang menyebut pungutan bahkan lebih parah.“Ini benar kak, malah ada yang dimintain 5 menit 5 ribu. Sudah saya bilang itu gratis, tapi tetap saja ada oknum yang mencari kesempatan dalam kesempitan,” tulisnya.
(Foto.ist)
