Koranprabowo.id, PolitikHukum :
Lagi viral nih pernyataan Ketua DPP PDI-P – Ribka Tjiptaning dalam acara KUDATULI – Kerusuhan 27 Juli 1996 di DPP PDIP – Jakarta pusat yang diantaranya mengatakan tanpa ada KUDATULI tidak mungkin ada anak seorang tukang kayu bisa menjadi presiden maupun wakil presiden. “Tidak ada 27 Juli, tidak ada anak tukang kayu jadi presiden. Walaupun sekarang sudah error. Ya, itu nasib namanya,” , kata Ribka sambungnya.
KUDATULI terjadi tahun 1996 mengapa tidak beres-beres?
Bukankah Hj.Megawati – Ketum PDIP pernah menjabat sebagai Wapres ke-8 thn. 1999 – 2001 dan menjadi Presiden RI ke- 5 , menggantikan Alm.Gus Dur (bukan karena Pemilu) yang menjabat sejak thn.2001 – 2004. Kenapa saat itu tidak dituntaskan dan menyeret pelaku, sutradara dan produser aksi kerusuhan itu, karena TNI/Polri ada ditangan beliau saat itu?

Seingat saya yang pernah menjadi relawan Ganjar Pranowo dengan menerbitkan web Koranganjar.com , dari ke-21 program Pilpres Ganjar – Mahfud tidak ada satu pun bicara tentang penegakan hukum mengenai HAM termasuk KUDATULI?

Adapun mengenai narasi jika tidak ada KUDATULI maka tidak ada anak tukang kayu jadi presiden, itu pun bukan ‘melulu’ karena mesin PDIP dan parpol ‘Koalisi Indonesia Hebat – KIH’ saat Pilpres 2014 yaitu PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKP Indonesia. Namun karena ada andil relawan Jokowi non-parpol. Maka Jokowi – JK pun meraih suara 70,9 juta suara (53,1%) mengalahkan suara Prabowo – H.Rajasa.
Juga saat Pilpres 2019, saat mengusung Jokowi-Maruf Amin pun bukan melulu kerja PDIP dan ‘Koalisi Indonesia Maju – KIM’, yang terdiri dari 10 parpol; Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, PSI, Perindo, PBB dan Partai Johanes Kekuatan (PJK). Namun juga ada andil relawan non-parpol disana maka mendapat suara 84 juta suara (55,5%) mengalahkan paslon Prabowo – Sandiaga Uno.

Kalau memang semua karena KUDATULI
Mengapa saat Pilpres thn.2004, pasangan Megawati – Hasyim Muzadi, kalah oleh SBY – JK karena hanya meraih suara 44 juta suara (30%) sedangkan SBY- JK mencapai 62 juta suara (61%,) bahkan Megawati tidak menghadiri pelantikan presiden /wapres SBY – JK, dan tidak pernah mengucapkan selamat kepadanya.
Saat Pilpres thn.2009, Megawati berpasangan dengan Prabowo, namun kalah juga dari SBY – Budiono karena hanya dapat suara 32 juta (26%), SBY – Budiono 73 juta (60%) dan JK – Wiranto sekitar 15 juta suara (12%), juga tidak menghadiri pelantikan presiden /wapres SBY – Budiono.
BUKANKAH KUDATULI TERJADI THN.1996M SEDANGKAN PILPRES THN.2004 & 2009 ATAU TERJADI 8 TAHUN SESUDAH KUDATULI?
Yang menyedihkan lagi, Ribka yang menerbitkan buku ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’ thn.2002 ini mengakui jika ayahnya, Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro adalah seorang tokoh PKI. Namun dia menegaskan tidak ada kaitan orang tuanya dengan pergerakan komunis di PDIP. Apalagi, para tokoh PKI saat ini sudah mati. Maka jika selama ini kader PDIP ada yang sibuk mengaitkan Jokowi dengan PKI, kita tepok jidat karena tidak ada data valid. ‘Paham ya, dek?, Ehehe.

Entah informasi darimana, Ribka mengatakanjuga bahwa ada skenario suara PDIP di thn.2029 menjadi 7%, “Saya dengar lho mereka menarget kita 7 persen 2029. (Mereka) salah hitung. PDI Perjuangan tuh justru kalau diginiin malah terjadi kebangkitan. Bedanya PDI Perjuangan tuh begitu. Semakin ditekan, semakin dia mengkonsolidasi. Salah hitung mereka,” kata Ribka. Duh jangan baper ya dek, karena itu bisa jadi doa. ‘Ehehe.

Ribka tahun 2009 lalu pernah ‘di-strap’ Badan Kehormatan DPRRI , kalau pun menjabat selaku Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Ribka Tjiptaning dilarang memimpin rapat panitia khusus dan panitia kerja. Larangan itu terkait dengan kasus hilangnya Ayat (2) Pasal 113 dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang disetujui Rapat Paripurna DPR, 14 September 2009. ‘Eheheh.
(Red-01/foto.ist)



KORANJOKOWI 2019-2024: https://www.youtube.com/@koranjokowiofficial5547
KORANPRABOWO FB :https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737
https://www.facebook.com/share/1ApupGtMtL




KORANJOKOWI 2025 – 2029:
https://youtube.com/watch?v=1ISIHs_U3y8%3Ffeature%3Doembed
KORAN PRABOWO 2025 – 2029:
https://www.youtube.com/@KORANPRABOWO-h7c

