Jokowi juga mengingatkan masyarakat, bahwa sosial media ibarat hutan belantara berita dan informasi. Karena itu, masyarakat harus pandai-pandai memilah mana yang substansi dan sekedar sensasi. Yang benar dan yang salah, yang asli dan yang palsu, ujaran kebenaran dan kebencian, suara dan kegaduhan, voice dan noise. Sebagaimana dituliskannya melalui akun twitternya

Jokowi mengelola media sosial sesuai dengan ciri khas dan posisinya sebagai orang nomer satu di Indonesia, yang dapat langsung mengetahui permasalahan yang ada sekaligus meng-eksekusinya langsung. Jokowi berhasil memunculkan gaya politik baru yang berbeda pada kepemimpinan sebelumnya, dekat dengan rakyat termasuk usia muda namun tetap disegani di dunia internasional.

Terbukti diantaranya, ●Jokowi sebagai Ketua KAA ke-60 thn.2015, ●Jokowi disebut sebagai tokoh muslim berpengaruh oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) , ●Jokowi berhasil mengembalikan sejumlah tambang raksasa ke pangkuan Ibu Pertiwi , Blok Mahakam di Balikpapan, Kalimantan Timur, Freeport – Papua, serta Blok Rokan di Provinsi Riau. Dimana Ketiganya merupakan aset tambang negara yang selama ini telah dikelola dan dikuasai oleh pihak luar atau asing, diperkirakan kerugian negara sekitar Rp.100 triliun dapat diselamatkan/tahun ● Jokowi dikenal tegas dalam memerangi narkoba dimana 14 terpidana narkoba dieksekusi mati usai menolak grasi mereka, diantaranya WNA (Prancis, Filiphina, Brazil, Belanda, Vietnam, Australia, Ghana, Spanyol dan Nigeria) ● Jokowi merebut saham Freeport hingga 51,2%, ● Jokowi diakui dunia berhasil menangani Covid19 dengan baik ● Jokowi membubarkan HTI & FPI, tampil di kapal perang saat konflik pulau Natuna dengan China, ● Jokowi menantang balik Malaysia saat konflik Ambalat ● Jokowi sebagai Presidensi G20/2021, ● Jokowi menemui Presiden Rusia – Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy saat ada konflik, ● Jokowi menarik uang di LN melalui amnesti pajak lebih dari Rp.4.100 triliun, dsb. Bahkan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinannya selama 10 tahun tetap tinggi, berkisar antara 65–80,2%. Bahkan pasca pensiun pun masih banyak masyarakat yang menemuinya di Solo.

Selain sosial media Jokowi sangat dekat dengan relawannya, baginya relawan adalah mitra kerja yang juga memiliki peran penting untuk mengoreksi dan mengevaluasi kebijakan yang diambilnya,“Saya ini manusia biasa yang penuh dengan kekurangan yang sering juga khilaf, tapi kalau diingatkan terus oleh relawan, saya akan tahu”, kata Jokowi usai menang saat Pilgub DKI Jakarta thn.2012 lalu.

(Red-01/Foto.ist)

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?