Koranprabowo.id, Istana :
Setelah Reshuffle kemarin (8/9), ada satu posisi yang masih kosong yaitu Menkopolkam , pengganti Jenderal Pol Purn. Budi Gunawan. Atas hal ini kami selaku Relawan merasa penting untuk ‘ikut mengusulkan’ sosok Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M menjadi Menkopolkam RI yad. Saat ini beliau menjabat selaku Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional dan Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan RI sejak tgl. 20 Oktober 2025.
Ada beberapa catatan besar yang kami himpun mengenai sosok Jenderal sederhana kelahiran Bandung, tgl. 19 November 1965, yaitu;
1.Saat menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya Thn.2020 lalu yang saat itu berpangkat Mayjen TNI , Jenderal penggemar bajigur ini menjadi rivalnya Front Pembela Islam (FPI), karena keinginan besarnya untuk membubarkan FPI.
2.Masih saat menjabat Panglima Kodam Jaya Thn.2020 lalu yang saat itu berpangkat Mayjen TNI , Jenderal ini pun ‘terpaksa’ harus berhadapan secara fisik dengan Jenderal TNI Purn.Gatot Nurmantyo Cs yang akan melaksanakan acara ‘Tabur Bunga’ di KMP Kalibata Jakarta karena mereka tidak ada ijin dan masih suasana Covid 19
3.Saat menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tgl.25 Mei 2021, Jenderal ini pun memimpin langsung pencopotan segala atribut / baliho FPI dan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta.

4.Saat menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal ini secara terbuka mengatakan jika radikalisme telah masuk ke beberapa elemen masyarakat, termasuk elemen mahasiswa sebagaimana hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan Tahun 2022 dan apel gelar pasukan yang diikuti 2.655 prajurit TNI AD wilayah Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022.
5.Selaku Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional & Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan, Jenderal Dudung dalam acara Rakernas ke-1 PWI-LS /Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, para ulama nusantara perwakilan 30 provinsi dan ratusan kota/kabupaten di Indonesia (5/12/2024) lalu mengatakan mendukung PWI-LS dalam Upaya pelurusan sejarah bangsa yang ‘diplintir’ banyak pihak .

“PWI-LSI saya yakin mampu menjaga nilai-nilai Islam yang diajarkan Rasulullah dan para ulama sebagai Agama yang Rahmatan lil alamin sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila”, katanya saat itu yang kemudian dilantik sebagai Dewan Kehormatan PWI-LSI.

PWI-LS (Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah) berdiri pada tanggal 29/8/2023 di Buntet, Cirebon, dan kemudian dideklarasikan secara resmi pada 6 Oktober 2023 di Cilacap. Yang dipimpin oleh Ketua Umum PWI-LS, Abbas Billy Yachsy – pengasuh Pesantren An Nadwah Buntet Cirebon, Jawa Barat dengan jumlah anggota saat ini lebih dari 500.000 orang.
‘Apalagi yang kurang darinya untuk menjabat sebagai Menkopolkam RI?
(Red-01/Foto.ist)
