Koranprabowo.id, Hukum, HotNews :
Lagi Viral nih, dibeberapa media sosial mengutip pernyataan ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar yang tetap ‘keukeuh’ mengatakan jika ijazah Jokowi tidak asli (PALSU), dan dia beralasan karena hurup yang dipakai dlm ijasah thn.1985 itu ber-jenis/type / font ‘Times New Roman’ yang dianggap belum ada, padahal type ini keluaran thn.1992-an.

Namun, semua terbantahkan, ….
1.Surat kabar Inggris, The Times, telah menggunakannya sebelum thn.1985 meski belum tersebar luas di dunia digital.
2.Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, menegaskan bahwa klaim yang disampaikan Rismon menyesatkan. Karena ijasah yang lainnya pun sama pakai type font itu.

Rismon Hasiholan Sianipar
3.Font ini sudah lazim digunakan di berbagai percetakan di sekitar kampus UGM saat itu.
4.Lembar pengesahan skripsi Jokowi memang dicetak di percetakan, sementara isi skripsinya yang terdiri dari 91 halaman tetap menggunakan mesin ketik.
5.Mengenai keraguan no ijasah yang dianggap tidak sesuai dengan standar UGM pun terbantahkan karena Fakultas Kehutanan memiliki sistem penomoran tersendiri yang berdasarkan urutan nomor induk mahasiswa yang diluluskan dan ditambahkan FKT, singkatan dari nama fakultas.

6.Jokowi saat itu aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM secara sah
7.Bahkan Guru Besar Hukum Pidana UGM, Marcus Priyo Gunarto, mengatakan jika Jokowi tidak membuat dokumen palsu dan memalsukan dokumen asli. Penyebar info ini dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

Yang terakhir, si ahli forensik ini lupa jika font ‘Times New Roman’ telah ada sejak 1931. Font ini dirancang oleh Stanley Morrison, seorang yang ahli dalam bidang tipografi dan pernah bergabung dengan The Pelican Press, sebuah perusahaan percetakan.
Berarti Rismon menyebarkan hoaks?, bisa diciduk polisi dong ?
‘Siapa Rismon sebenarnya?
‘wkwkwwk..
(Red-01/Foto.ist)







