Koranprabowo.id, PolitikHukum :

Isu ini telah ada sejak Jokowi ikut Pilkada Gub. DKI Jakarta tahun 2012 lalu, bahkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Komnas HAM menyebut bahwa narasi Jokowi-PKI merupakan disinformasi yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan instabilitas politik. Termasuk tanggapan dan dukungan kepada Jokowi baik dari sejarawan, TNI, bahkan tokoh/ulama NU dan Muhammadiyah

KH. Hasyim Muzadi – Ulama NU pun mengatakan “Jokowi ditunjuk oleh Allah untuk menjadi pemimpin di Indonesia, yang akan membawa maslahat bagi Indonesia dan mampu menjaga keutuhan NKRI. Jokowi adalah nasionalis yang tak akan menjual Indonesia kepada asing. Silahkan menjelekkan. Yang tidak boleh itu memfitnah. Jokowi dibilang PKI itu tidak betul,” katanya.

Saat Jokowi mengancam dengan kata ‘gebuk’ jika muncul PKI, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah – Haedar Nashir pun menganggap kata ‘gebuk’ yang digunakan sebagai penegasan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan ideologi yang melawan Pancasila. “Paham apa pun, golongan apa pun, yang mengusung ancaman separatis. Tidak hanya yang berideologi agama, tapi juga berideologi lain, termasuk komunisme,”

Sejak itu konflik pun melebar, lihat saja saat Pilpres 2024 jika Kubu Partai Berkarya Syamsu Djalal mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Namun kubu Muchdi Pr mendukung Prabowo-Gibran.

Dari hal diatas silahkan simpulkan sendiri, Ehehe.

(Red-01/Foto ist)

@koranjokowi.com

@koranjokowi

GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370

HOME

@.koranprabowo.id

@koranprabowo.id

KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737

Please follow and like us:
error0
fb-share-icon20
Tweet 20
fb-share-icon20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Anda suka dengan berita ini ?