Koranprabowo.id, Unik :
Sebelumnya saya ucapkan SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS) Tgl. 2 Mei 2025 dengan slogan ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’. Yang menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif. Juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, peserta didik, keluarga, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pejuang adalah orang yg berjuang, berusaha sekuat tenaga tentang sesuatu. Sedangkan ‘pahlawan adalah seseorang pejuang yang membela kebenaran atas satu hal. Pahlawan sering kali diidentifikasi dengan tindakan heroik, perjuangan, dan semangat yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan atau bahaya.

Dalam sejarah perjuangan dan pahlawan Provinsi Lampung pun mempunyai banyak nama sebut saja Radin Inten II, Gele Harun Nasution, KH Ahmad Hanafiah, Alamsjah Ratoe Perwiranegara, Raden Mohammad Mangundiprojo, dsb.Lalu apa yang disebut dengan Pahlawan tanpa tanda jasa (Hero without a badge) ? , mereka adalah orang – orang yang berkontribusi besar tanpa mengharapkan balas jasa atau penghargaan dan profesi guru adalah salah-satunya. Guru dianggap sebagai pahlawan dalam upaya mencetak generasi penerus bangsa, namun mereka tidak mendapatkan pengakuan atau tanda jasa yang sama dengan pahlawan-pahlawan nasional.

Maka dalam hal ini, kami menghaturkan terima-kasih sebesar-besarnya kepada Kakanwil Kemendikbud Prov.Lampung & jajarannya, PGRI Prov. Lampung & jajarannya, Kepsek SMK PGRI II Bandar Lampung – Ramadhiana Ikhwaningtiari Spd dan jajarannya, King Law Office, Koranjokowi.com, Koranprabowo.id, dsb karena kita telah sama – sama berjuang merealisasikan keinginan lama dari siswi Sri Wahyuni mendapatkan ijasahnya di SMK PGRI II.
Komunikasi, kolaborasi, kesepemahaman dan tekad yang sama mewujudkan cita-cita siswi tersebut untuk optimis melangkah dalam kehidupan yang lebih baik lagi kedepan, telah kita lampaui dengan baik. Apapun kita telah ikut merealisasikan program ASTA CITA Presiden Prabowo – Wapres Gibran khususnya dalam poin 3 (tiga) , Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.

Dan, poin 4 (empat) diantaranya Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, serta penguatan peran perempuan. Insyaallah.
“Atas hal ini, apapun kita juga melakukan Bela negara dalam konteks melawan kemiskinan, karena kemiskinan adalah ancaman khususnya kepada perempuan dan anak. Hal lain kita ikut prihatin karena jumlah kemiskinan di Prov.Lampung masih berkisar 993.000 orang, dan 209.000 orang lebih adalah pengangguran yang juga ada perempuan dan anak usia produktif. Apa yang telah kita lakukan memang tanpa jasa dan penghargaan, namun yakinlah penghargaan tertinggi itu akan datang dari Allah SWT, Tuhan YME. Salam hangat untuk semua,Mohon maaf lahir bathin. “, demikian PimRed saat diminta tanggapan atas hal ini.
(Foto.ist)



GIBRAN – DEDI MULYADI2029: https://www.facebook.com/groups/1352370806000370
KORANPRABOWO FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=61557277215737


